KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan seorang pasien jantung dan tidak bisa melanjutkan pengobatannya karena kendala biaya yang disebutkan tidak ditanggung BPJS Kesehatan ramai di media sosial.
Unggahan video itu dibuat oleh akun X (dulunya Twitter) @berlianidris (Berlian Idriansyah Idris) pada Kamis (17/8/2023).
Berlian diketahui merupakan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di RS EMC Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten.
Kompas.com telah menghubungi dr Berlian Idriansyah Idris pada Minggu (20/8/2023) dan sudah mendapatkan izin untuk mengutip informasi dalam unggahan tersebut.
"Sungguh kasian pasien saya dgn sakit jantung yg sudah hampir tiga tahun tak juga dioperasi. Kmrn beliau kontrol pasca rawat; kondisinya tiap hari sesak, yg bertambah bila aktivitas. Tak ingin ada masalah & tidak meminta donasi, krn putus asa, ia beranikan membuat pengakuan," tulis pengunggah.
"Bulan lalu tim dokter yg akan mengoperasi akhirnya menjelaskan: alat yg diperlukan sangat mahal, tidak ditanggung BPJS, & RS tak sanggup membantu. Ia diminta menyiapkan dana Rp103 jt (!) yang ia tak punya untuk membeli pembuluh & katup aorta buatan utk memperbaiki jantungnya," tambahnya.
Baca juga: Benarkah Berobat Menggunakan BPJS Kesehatan Bisa dengan Menunjukkan KTP?
Baca juga: Apakah Ada Obat-obatan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan?
Selain itu, dalam unggahan video tampak pasien yang berinisial I (51) juga memberikan pengakuan atas kondisi yang ia alami.
Pria yang berasal dari Tangerang Selatan, Banten tersebut mengaku membutuhkan biaya yang besar untuk operasi dan pengobatan tersebut tidak ditanggung BPJS Kesehatan.
"Saya sudah sering masuk rumah sakit, nggak kuat seseknya semakin berat. Saya harus operasi ganti katup dan pembuluh darah aorta. Sudah hampir 3 tahun saya menunggu," ucap pasien dalam video tersebut.
"Terakhir bulan lalu, tim dokter rumah sakit yang mengoperasi akhirnya terus terang bilang katup dan pembuluh darah yang mahal dan tidak masuk BPJS. Rumah sakit sudah membantu operasi banyak orang tetapi uangnya terbatas. Saya diminta nyiapin uang ratusan juta rupiah, saya menyerah," sambungnya.
Ia berharap pemerintah dapat membantu agar orang-orang sepertinya bisa mendapatkan penanganan yang baik.
Hingga Senin (22/8/2023) pagi, video tersebut sudah dilihat lebih dari 418.000 kali dan mendapatkan lebih dari 75 komentar dari warganet.
Baca juga: Apakah Biaya Membersihkan Kotoran Telinga Ditanggung BPJS Kesehatan?
Lantas, bagaimana tanggapan BPJS Kesehatan terkait video viral tersebut?
Saat dikonfirmasi, Asisten Deputi Komunikasi Publik dan Hubungan Masyarakat
BPJS Kesehatan Agustian Fardianto (Ardi) menyampaikan, pada prinsipnya BPJS Kesehatan menjamin pelayanan kesehatan di rumah sakit berdasarkan indikasi medis, termasuk pelayanan tindakan pada penyakit jantung.