Untuk itu, ia menyarankan agar kucing tidak diberi makanan yang mungkin bisa menggangu pencernaannya.
Saat kucing mengalami diare, biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 24 jam.
Namun, apabila diare kucing disertai dengan tanda klinis lainnya, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter hewan.
Hal tersebut lantaran, sebagian besar kasus diare sebenarnya memiliki penyebab medis dan mudah didiagnosis pada tahap awal.
Dilansir dari Kompas.com (2/7/2021), menurut Dr Will Spanbock dari Good Ground Animal Hospital di Hampton Bays, New York menyebutkan beberapa penyebab umum diare pada kucing, seperti:
Jenis makanan yang diberikan kepada kucing bisa menjadi salah satu penyebab diare yang umumnya terjadi. Terkadang, kucing bisa mengalami diare ketika mereka tidak cocok dengan produk atau makanan tertentu.
American Veterinary Medical Association menyebutkan bebebapa makanan manusia yang berbahaya bagi kucing, seperti bubuk kopi, anggur, bawang, bawang putih, dan apa pun yang dibuat dengan pemanis buatan.
Baca juga: 5 Alasan Kucing Suka Masuk ke Dalam Kardus, Apa Saja?
Beberapa jenis infeksi seperti infeksi usus (rotavirus, yang ditularkan melalui kotoran), atau berbagai infeksi bakteri, virus, atau jamur bisa menjadi penyebab diare pada kucing.
Untuk itu, apabila kucing mengalami diare dalam jangka waktu yang cukup lama, sebaiknya segera diperiksakan untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Penyebab lainnya yang biasanya menyebabkan kucing diare adalah adanya parasit dalam tubuh kucing.
Parasit tesebut bisa berupa cacing pita, cacing tambang, koksidia, dan giardia yang sering menyebabkan ledakan diare yang tiba-tiba.
Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui kemungkinan adanya parasit.
Baca juga: Penjelasan KFC dan MUI soal Isu Burger Mengandung Unsur Babi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.