Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Jambore Pramuka Dunia di Korea Selatan, Fasilitas Kurang Memadai, Ratusan Anak Jatuh Sakit, Peserta Ditarik

Kompas.com - 06/08/2023, 10:34 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

"Pertama-tama, baunya sangat buruk. Ada kotoran di toilet. Tidak peduli berapa banyak kamu menyiramnya dengan air, itu tidak akan hilang," lanjutnya.

Meski merupakan acara internasional, kamar mandi yang tersedia juga hanya ditutup tirai tanpa adanya pintu.

"Kamar mandi tidak menyala pada hari pertama. Serangga terus menempel di tubuh. Air tidak mengalir," keluh peserta asal Gwangju, Korea Selatan.

Baca juga: Saat Cuaca Panas Ekstrem Landa Jambore Pramuka Dunia di Korsel...

Beberapa negara mulai tarik peserta

Pada Kamis (3/8/2023), baru tiga hari setelah acara resmi dibuka, 1.486 pramuka remaja dilaporkan mengunjungi rumah sakit di lokasi Jambore Pramuka Dunia.

Dikutip dari CNN, Jumat (4/8/2023), data rumah sakit di antaranya menunjukkan, 250 orang terkena ruam kulit, 138 orang menderita penyakit yang berhubungan dengan panas, dan 386 mengalami gigitan serangga.

Kendati demikian, pejabat Dinas Pemadam Kebakaran Jeonbuk memastikan, tidak ada peserta dalam kondisi kritis.

Namun, banyaknya anak yang jatuh sakit membuat orangtua dan pengamat dari seluruh dunia khawatir.

Baca juga: Hari Pramuka, Memahami Makna Praja Muda Karana...

Inggris misalnya, Asosiasi Pramuka mengumumkan, sekitar 4.000 anak dan sukarelawan yang menghadiri jambore akan ditarik dan pindah ke hotel di Seoul.

"Kami akan mulai memindahkan orang-orang kami ke akomodasi hotel selama dua hari ke depan," kata organisasi itu dalam sebuah pernyataan, Jumat.

Asosiasi Pramuka Inggris mengakui, keputusan tersebut mungkin dapat menimbulkan kekecewaan bagi sebagian orang.

Kendati demikian, pihaknya berusaha untuk melanjutkan kegiatan jambore di Seoul, bekerja sama dengan otoritas Korea dalam program kegiatan.

Baca juga: Tanggapan Kwarnas Pramuka soal Tragedi Susur Sungai SMP 1 Turi

Delegasi pramuka AS mundur

Sementara itu, dilansir dari Korea Postsen, Sabtu, delegasi pramuka Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk mundur.

Kepala Boy Scouts of America, Lou Paulson mengumumkan, pihaknya berencana untuk kembali ke Camp Humphreys di pangkalan militer AS di Pyeongtaek, Korea Selatan.

Sebelum tiba di Saemangeum, Pramuka Amerika sebenarnya telah menghabiskan satu malam di Camp Humphreys.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com