Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Bahaya Mandi Malam Pakai Air Dingin, Perburuk Gejala Rematik dan Asma

Kompas.com - 23/07/2023, 20:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mandi malam kerap dilakukan untuk menyegarkan tubuh setelah aktivitas melelahkan sepanjang hari.

Kendati demikian, anggapan bahwa mandi malam berbahaya dan membawa dampak buruk bagi kesehatan tak jarang menciutkan niat untuk membersihkan tubuh.

Spesialis ortopedi dan traumatologi dari Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre, dr Rahyussalim mengatakan, bahaya mandi malam berkaitan dengan suhu air yang digunakan.

"Mandi malamnya sendiri tidak masalah. Yang masalah adalah perbedaan suhu air dan reaksi badan terhadap siraman air di malam hari," katanya seperti dilansir Kompas.com, Minggu (12/3/2023).

Menurut dia, reaksi antara suhu air dan badan juga berbeda-beda, tergantung kondisi tubuh dan sistem imun masing-masing.

Lantas, apa saja bahaya mandi malam yang mungkin terjadi?

Baca juga: 4 Bahaya Sirih Merah jika Dikonsumsi Berlebihan, Apa Saja?


Bahaya mandi malam

Mandi malam sebenarnya memiliki beberapa banyak keuntungan bagi tubuh, termasuk meningkatkan kualitas tidur dan menurunkan tekanan darah saat terlelap.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa manfaat mandi malam tersebut hanya diperoleh saat menggunakan air hangat, seperti menurut Healthline.

Sebaliknya, menyiram tubuh dengan air dingin saat hari mulai gelap akan memicu beberapa masalah kesehatan, antara lain:

1. Memperburuk gejala rematik

Merujuk buku Resep Mudah Tetap Sehat (2009) karya Hendrawan Nadesul, mandi malam dengan air dingin tidak termasuk penyebab penyakit rematik.

Rematik adalah penyakit autoimun yang ditandai dengan beberapa gejala, seperti sendi menjadi kaku dan bengkak, terutama pada jari-jari tangan atau kaki.

Meski bukan penyebab, mandi malam dengan air dingin dapat menyebabkan gejala rematik kumat.

Kondisi ini lantaran mandi malam menggunakan air dingin dapat memicu perubahan tekanan udara dalam tubuh.

Guyuran air akan menekan tubuh hingga jaringan di sekitar sendi semakin membesar. Hal ini berpotensi menyebabkan beban sendi bertambah, sehingga menimbulkan rasa nyeri.

Baca juga: 4 Bahaya Bunga Telang, Ketahui Cara Tepat Mengonsumsinya!

2. Kualitas tidur buruk

Ilustrasi kualitas tidur buruk jika mandi malam dengan air dingin. Ilustrasi kualitas tidur buruk jika mandi malam dengan air dingin.

Efek samping mandi malam terutama menggunakan air dingin selanjutnya adalah kualitas tidur yang buruk.

Penelitian pada 2002 menemukan, paparan dingin akan mengaktifkan sistem saraf simpatik, sistem saraf otonom yang bekerja di luar kesadaran tubuh.

Ketika sistem saraf ini aktif, tubuh melepaskan hormon, termasuk norepinefrin dan kortisol.

Norepinefrin secara khusus memicu reaksi dalam pembuluh darah untuk mendistribusikan kembali darah dan membantu menghangatkan tubuh.

Sementara kortisol, seharusnya memuncak sekitar jam sembilan pagi dan turun ke titik terendah saat tengah malam.

Beberapa penelitian pun mengungkapkan, peningkatan kadar kortisol di malam hari berimbas pada kualitas tidur yang lebih buruk.

3. Sensasi dingin berkepanjangan

Masih dari Healthline, seseorang yang memutuskan untuk mandi malam tanpa air hangat kemungkinan akan mengalami sensasi dingin berkepanjangan.

Bahaya mandi malam tersebut salah satunya diungkap dalam penelitian pada 2016 silam.

Studi menunjukkan, sekitar 13 persen peserta melaporkan sensasi dingin yang terus-menerus di tubuh, termasuk kaki dan tangan.

Kendati demikian, para peneliti tidak mencatat efek samping lain dari peserta yang membasuh tubuh menggunakan air dingin.

Baca juga: Kenali Sederet Bahaya Ketumbar, Picu Reaksi Alergi dan Gula Darah Rendah

4. Flu atau masuk angin

Ilustrasi mandi.user18526052/ Freepik Ilustrasi mandi.

Dilansir dari laman IHC Telemed, risiko mandi malam hari selanjutnya, yakni flu atau masuk angin.

Efek samping ini berhubungan dengan suhu dingin pada malam hari yang membantu virus berkembang biak lebih cepat.

Mengacu penelitian pada 2015 oleh Yale University, virus yang menginfeksi rongga hidung dengan suhu dingin lebih mudah menyebabkan penyakit influenza.

Kondisi tersebut jika dibandingkan dengan rongga hidung manusia yang memiliki suhu hangat.

5. Otot menjadi kaku

Bukan hanya penderita rematik, orang yang mandi malam menggunakan air dingin umumnya akan merasakan kekakuan otot.

Suhu udara yang cenderung dingin di malam hari ditambah guyuran air dingin, akan menyebabkan suhu inti tubuh menurun.

Akibatnya, sirkulasi darah pun berpotensi menurun, otot-otot menjadi tegang dan kaku, sehingga dapat mengganggu kenyamanan istirahat.

6. Asma kambuh

Asma merupakan kondisi saat saluran udara meradang, sempit atau membengkak, serta menghasilkan lendir berlebih, sehingga menyulitkan bernapas.

Ketika seseorang mandi di malam hari terutama dengan air dingin, suhu tubuh berpotensi turun secara tiba-tiba.

Perubahan suhu itu dapat memicu terjadinya gangguan pada saluran pernapasan, sehingga berisiko membuat asma kambuh.

Di sisi lain, seseorang yang memiliki riwayat penyakit kesehatan lain, seperti sinusitis juga berpotensi kambuh saat mandi pada malam hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com