KOMPAS.com - Jumlah pengguna aplikasi Threads dilaporkan menurun hingga 50 persen dalam waktu satu pekan.
Hal ini menimbulkan pertanyaan terkait daya saing Threads terhadap aplikasi berbasis teks lain yang sudah lebih dulu hadir di tengah pengguna media sosial, yakni Twitter.
Threads langsung ramai dibicarakan setelah perusahaan teknologi yang berbasis di Amerika Serikat, Meta, secara resmi merilis aplikasi tersebut pada Kamis (6/7/2023).
Bos Meta, Mark Zuckerberg, bahkan mengeklaim bahwa aplikasi Threads telah menarik 10 juta pendaftar dalam waktu tujuh jam setelah dirilis.
Baca juga: Cara Menghapus Akun Twitter Secara Permanen
Lalu, laporan dari Variety menyebutkan, Threads sudah diunduh lebih dari 30 juta pengguna selama satu hari perilisan.
Data tersebut semakin mendukung citra Threads yang datang di tengah-tengah pengguna media sosial sebagai pesaing terkuat Twitter.
Bahkan, kemunculannya sempat diperkirakan bisa menggusur Twitter yang saat ini dimiliki oleh Elon Musk.
Pada saat Threads muncul, Elon Musk tengah dihujani kritik akibat kebijakan terbarunya yang membatasi jumlah akses twit.
Baca juga: Perbandingan Threads dan Twitter, Apa Saja Perbedaannya?
Baca juga: Syarat Terbaru untuk Mendapat Centang Biru di Twitter
Dengan demikian, kehadiran Threads seolah menjadi jawaban bagi para pengguna Twitter yang kecewa dan siap berpindah aplikasi.
Namun, perjalanan Threads untuk menandingi dan menggusur eksistensi Twitter terlihat masih jauh.
Pasalnya, baru-baru ini, muncul laporan terkait penurunan jumlah pengguna aktif Threads.
Baca juga: Trending di Twitter gara-gara Konser Blackpink, Apa Itu FOMO?
Laporan tersebut disampaikan oleh Similarweb yang dalam prosesnya memakai data penggunaan aplikasi di Android.
Mereka menyatakan bahwa jumlah pengguna aktif aplikasi Threads di Android sempat mencapai 49 juta pada 7 Juli 2023.
Ini menjadi saat-saat terbaik setelah Meta merilis Threads pada satu hari sebelumnya.
Akan tetapi, berselang tujuh hari kemudian, Similarweb menangkap jejak penurunan yang signifikan.