Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMAN di Konawe Terpilih Jadi Paskibraka tapi Tiba-tiba Diganti Orang Lain, Ini Penjelasan Kesbangpol

Kompas.com - 20/07/2023, 16:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sosok Doni Amansa, siswa SMAN 1 Unaaha Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) baru-baru ini diperbincangkan warganet.

Sebab, tersiar kabar bahwa Doni yang sudah terpilih calon anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional di Istana Merdeka, Jakarta pada 17 Agustus 2023 diganti oleh orang lain.

Ia mengaku sudah mengikuti pembekalan selama tiga hari dan akan berangkat ke Cibubur pada 15 Juli 2023. Namun, ia tidak jadi berangkat.

Buntut kasus tersebut, Doni merasa kecewa setelah tidak jadi diberangkatkan ke Jakarta untuk bertugas sebagai Paskibraka di Istana Negara.

Melalui kuasa hukumnya, Andre Darmawan, Doni juga melaporkan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sultra ke Polda Sultra.

Baca juga: Kejanggalan Siswi Asal Ternate Batal Jadi Paskibraka, Nama Diganti H-2 Sebelum Berangkat ke Jakarta

Awal mula Doni Amansa terpilih sebagai Paskibraka

Andre menjelaskan awal mula Doni yang sudah terpilih sebagai Paskibraka batal diberangkatkan ke Jakarta.

Hal itu bermula ketika Doni mengikuti seleksi Paskibraka Nasional wilayah Sultra pada 15-18 Mei 2023.

Seleksi tersebut, kata Doni, digelar oleh panitia dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Setelah seleksi selesai digelar, muncul empat nama yang rencananya dikirim ke Jakarta yang terdiri dari dua siswa sebagai pasukan inti dan dua siswa sebagai pasukan cadangan.

"Di akhir seleksi sudah diumumkan peringkat satu sampai empat. Untuk peringkat pertama Nadhira, kedua Doni, ketiga Wira, dan keempat Aini," ujar Andre, dikutip dari Tribunnews.

Dari peringkat tersebut, urutan nomor satu dan dua menjadi pasukan inti sementara urutan tiga dan empat menjadi pasukan cadangan.

Baca juga: Viral Cerita Siswi Ternate Batal Jadi Paskibraka Nasional, Diganti Tiba-tiba Sebelum Berangkat ke Jakarta

Sudah diwawancarai sebagai calon Paskibraka perwakilan Sultra

Lebih lanjut, Andre juga mengatakan, kliennya juga sudah diwawancarai RRI sebagai calon Paksibraka yang mewakili Sultra setelah panitia memberi pengumuman.

Ia menambahkan, pengumuman tersebut disaksikan oleh banyak peserta dan panitia lain.

"Setelah diumumkan Doni dan Wira dibawa ke RRI untuk diwawancarai bahwa mereka inilah yang mewakili Sultra jadi Paskibraka Nasional," imbuhnya.

"Hasil tulisan panitia dari BPIP atau panitia pusat dan memang ada panitia pusat yang memantau," sambung Andre.

Baca juga: Terpilih Jadi Paskibraka Namun Digantikan Orang Lain, Doni Laporkan Kepala Kesbangpol Sultra ke Polisi

Sudah masuk grup WhatsApp calon Paskibraka

Andre membeberkan, kliennya sudah dimasukkan grup WhatsApp Capanas 2023 oleh panitia bernama Ayu.

Grup tersebut berisi tiga orang, yakni Ayu, Doni, dan Nadhira, untuk komunikasi keberangkatan dua siswa itu ke Jakarta.

Namun, Doni dan Nadhira dipanggil kembali untuk mengikuti pembekalan pada 6 dan 9 Juni 2023.

Doni dan Nadhira kemudian mendapat informasi bahwa mereka belum pasti dikirim ke Jakarta karena masih ada satu tahap seleksi.

"Klien saya mengatakan, karena kita mau seleksi lagi di tanggal 6 dan 9 masih ada tes peraturan baris berbaris, tes speaking mengenai Sulawesi Tenggara," jelas Andre.

"Kemudian setelah hasil seleksi ini mereka akan melakukan pembekalan, tapi pembekalan ini dengan seleksi," sambungnya.

Baca juga: Kronologi Truk Tabrak Lari 2 Anggota Paskibraka di Indramayu

Batal berangkat ke Jakarta

Andre mengatakan, setelah Doni mengikuti pembekalan, kliennya justru dikeluarkan dari grup WhatsApp tanpa diberi penjelasan oleh panitia.

Doni kemudian menunggu kepastian kapan dirinya diberangkatkan ke Jakarta, namun namanya justru diganti oleh Wiradanata Setya Persada.

Wiradanata yang berasal SMAN 1 Baubau diketahui berangkat ke Jakarta bersama Nadhira.

Penjelasan Kesbangpol

Kesbangpol Sultra yang terlibat dalam seleksi Paskibraka buka suara usai Doni dikabarkan batal berangkat ke Jakarta.

Kepala Kesbangpol Sultra Harmin Ramba mengonfirmasi bahwa ada empat siswa yang ikut pembekalan Paskibraka.

Dari keempat nama yang masuk, Doni merupakan salah satu peserta pembekalan.

Meski begitu, Harmin mengaku pada saat itu Gubernur Sultra belum mengumumkan siapa perwakilan Paskibraka yang akan diberangkatkan ke Jakarta.

"Itu adalah pembekalan. Kenapa kita panggil empat? Kan kita belum tahu siapa mau dikirim. Seandainya kita sudah tahu yang mau dikirim ya kita ambil dua," katanya, dikutip dari Tribunnews.

Baca juga: Polemik Nomor Urut, BPIP Gugurkan Penetapan Paskibraka dari Babel

Keputusan tidak curang

Harmin mengatakan, empat nama yang diberangkatkan ke Jakarta punya nilai masing-masing merujuk hasil seleksi dari 80 peserta ke 52 peserta yang digelar beberapa waktu lalu.

Nilai yang diperoleh peserta menjadi acuan dalam penetapan nama calon anggota Paskibraka yang akan dibuatkan SK Gubernur Sultra.

Namun, dalam SK Gubernur Sultra Nomor 371 Tahun 2023 tentang Penetapan Calon Paskibraka Utusan Sultra, nama Doni tidak ada.

SK tersebut hanya memuat Nadira dan Wiradanata yang kebetulan keduanya berasal dari Kota Baubau sebagai calon Paskibraka mewakili Sultra.

Ia menegaskan, keputusan yang dikeluarkan tidak mengandung kecurangan terkait penentuan nama yang akan diberangkatkan.

Baca juga: Pesan Viral Paskibraka Pohuwato Diminta Kembalikan Uang Saku, Ini Penjelasan Pemkab

Kepala Kesbangpol Sultra dilaporkan ke polisi

Terkait batalnya Doni berangkat ke Jakarta, Andre mengatakan pihaknya melaporkan Harmin ke Polda Sultra atas dugaan tidak pidana memyiarkan berita bohong yang menimbulkan keonaran.

Laporan itu terkait dengan pernyataan Harmin di beberapa media, baik itu YouTube atau di media online, yang dinilai tidak benar dan tidak sesuai dengan fakta sehingga menimbulkan polemik.

Kompas.com sudah berusaha menghubungi Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Polda Sultra, dan Kesbangpol Sultra soal kasus Doni, namun tidak mendapat respons.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com