Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Aroma yang Bisa Meredakan Stres

Kompas.com - 19/07/2023, 15:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Banyak jenis aroma yang ada di dunia ini. Salah satunya aroma yang bisa dijadikan pereda stres.

Umumnya, aroma ini berasal dari tanaman yang diekstraksi menjadi minyal esensial.

Minyak esensial tersebut kemudian diuapkan menjadi aromaterapi yang akan menyebar di seluruh ruangan.

Aroma ini akan merangsang pusat emosi di otak yang terhubung dengan indera penciuman.

Aromaterapi juga dapat memengaruhi kadar hormon dan mengatur sistem saraf yang dapat meningkatkan perasaan relaksasi.

Baca juga: Ramai soal Vitamin B Kompleks Bisa Mengurangi Stres, Benarkah? Ini Kata Ahli

Lantas, apa saja aromaterapi tersebut?

11 aroma pereda stres

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut 11 aroma yang bisa meredakan stres:

1. Rosemary

Dikutip dari VeryWellMind, rosemary dapat mengurangi kadar kortisol di tubuh, sehingga dapat meredakan kecemasan dan stres.

Senyawa dalam rosemary khususnya asam rosmarinic dan asam carnosic memungkinkan untuk memperbaiki kondisi seperti penyakit alzheimer, penyakit parkinson, kecemasan, depresi, epilepsi, dan sindrom penarikan.

Selain itu, rosemary juga memiliki sifat pereda nyeri, anti-inflamasi, anti-spasme, dan dapat meningkatkan daya ingat ketika dihirup.

2. Lavender

Aroma lavender dapat membantu menurunkan tekanan darah, menenangkan sistem saraf, dan meningkatkan suasana hati menjadi lebih baik.

Hal itu karena lavender mengandung senyawa yang disebut linalool. Senyawa ini telah terbukti menurunkan tekanan darah dan mengurangi kecemasan.

Oleh karena itu, aroma lavender direkomendasikan untuk seseorang yang mengalami stres, kecemasan, atau depresi.

Namun, menghirup aroma lavender juga dikaitkan dengan peningkatan rasa nyeri dan peradangan.

3. Pepermin

Aroma segar dari pepermin dapat meredakan stres dan gejala kelelahan. Oleh karena itu, pepermin biasanya digunakan sebagai bahan permen karet.

Selain itu, aroma pepermin juga dapat meningkatkan fungsi mental, meredakan batuk dan pilek, serta mengurangi rasa sakit secara fisik.

Pepermin diketahui juga dapat membantu meredakan infeksi bakteri, jamur, dan virus saat dihirup aromanya.

Baca juga: Benarkah Mencium Aroma Tubuh Pasangan Bisa Menurunkan Stres?

4. Ylang-ylang

Aroma ylang-ylang dapat membantu seseorang menjadi lebih tenang dan mengurangi stres.

Menghirup ylang-ylang sebenarnya juga dapat memperlambat pernapasan dan detak jantung, sehingga membantu orang yang mengalami syok atau trauma.

Selain itu, aroma ini juga dapat digunakan bagi wanita pascamenopause untuk meredakan kecemasan, meningkatkan harga diri, dan menurunkan tekanan darah.

5. Lemon

Sebuah studi menunjukkan bahwa minyak esensial aroma lemon memiliki efek antidepresn jika dihirup oleh seseorang.

Oleh karena itu, ini adalah pilihan yang baik untuk menghilangkan stres dan juga peningkatan suasana hati.

Selain itu, minyak lemon dapat membantu meredakan infeksi saluran pernapasan, serta dapat meredakan mual dan muntah selama kehamilan ketika dihirup.

6. Serai

Serai atau lemongrass ini dapat membantu seseorang mengurangi stres dan mengembalikan semangat karena memiliki efek ansiolitik atau antikecemasan.

Selain itu, menghirup aroma serai juga dapat membantu mendinginkan suhu tubuh terutama saat cuaca hangat.

Aromaterapi ini juga dapat membantu pencernaan, meredakan mual, serta memperbaiki gejala menstruasi seperti sakit kepala dan kram otot.

7. Chamomile

Dilansir dari HealthLine, chamomile yang merupakan bahan popular dalam teg ini diketahui memiliki efek sedatif.

Aroma chamomile memiliki sifat relaksasi yang dapat membantu tidur jika dihirup oleh seseorang.

Selain itu, arom dari tanaman ini juga dapat meredakan gangguan pencernaan, luka, nyeri, bahkan kecemasan yang parah.

Baca juga: Benarkah Bernyanyi Saat Berkendara Bisa Kurangi Stres? Ini Kata Psikolog

8. Cendana

Aroma dari minyak esensial pohon cendana ini memiliki sifat ansiolitik yang membuatnya baik untuk mengurangi kecemasan.

Hal itu karena minyak cendana mengandung alpha-santalol, senyawa yang menimbulkan bauk ayu yang khas dari pohon ini.

9. Bergamot

Bergamot atau Citrus bergamia memiliki aroma seperti jeruk yang memiliki sifat ansiolitik. Itu bersumber dari kulitnya.

Aroma dari minyak esensial bergamot dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan relaksasi pada seseorang.

Bergamot paling baik jika di-diffuse atau dihirup langsung. Namun, minyak ini memiliki sifat fotosensitif yang menyebabkannya bereaksi terhadap sinar matahari.

Saat dioleskan, bergamot dapat menimbulkan reaksi negatif terhadap sinar matahari dan berpotensi membakar kulit Anda.

10. Mawar

Minyak esensial mawar tidak hanya menciptakan aroma bunga yang lembut, tetapi juga mengandung sifat pereda stres.

Hal itu karena aroma mawar dapat menurunkan hormon kortisol yang muncul saat stres.

Selain itu, aroma wangi khas mawar ini juga akan merangsang otak untuk melepaskan hormon serotonin yang bisa meningkatkan suasana hati.

11. Melati

Minyak esensial dari bunga melati ini populer karena sifatnya yang menenangkan dan membangkitkan semangat.

Selain itu, aroma minyak melati juga dapat meningkatkan saturasi oksigen darah dan laju pernapasan sehingga dapat memberikan efek lebih fokus.

Baca juga: Benarkah Merokok Bisa Redakan Stres? Berikut Penjelasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com