Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keributan di Final SEA Games 2023 Berujung Hukuman, Ini Daftar Sanksi untuk Indonesia

Kompas.com - 13/07/2023, 16:15 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keributan yang terjadi pada final sepak bola SEA Games 2023 Kamboja antara timnas U22 Indonesia dan Thailand berujung pemberian sanksi dari Komite Disiplin dan Etik Asian Football Confederation (AFC).

Komite Disiplin dan Etik AFC memberikan sanksi setelah menggelar rapat pada Selasa (11/7/2023).

Dari hasil rapat tersebut diputuskan bahwa pemberian sanksi berlaku untuk pihak yang terlibat dalam keributan, baik dari kubu timnas U22 Indonesia maupun Thailand.

Baca juga: Sederet Prestasi dan Sejarah yang Ditorehkan Atlet Indonesia di SEA Games 2023

Keributan pada final sepak bola SEA Games 2023 Kamboja terjadi dan mencapai puncak setelah Irfan Jauhari mencetak gol ketiga untuk Indonesia pada awal babak tambahan waktu.

Setelah gol tercipta, kamera menyorot situasi kericuhan di pinggir lapangan, tepatnya di depan bench Indonesia.

Dalam tangkapan kamera terlihat sejumlah pemain dan staf timnas Indonesia sedang terlibat perkelahian dengan kubu Thailand.

Aksi saling pukul pun sempat terlihat sehingga petugas keamanan dan wasit yang memimpin jalannya pertandingan membutuhkan waktu ekstra untuk menetralkan suasana.

Setelah keadaan mulai terkendali, wasit mengambil langkah tegas dengan memberikan kartu merah kepada sejumlah pemain dan ofisial dari kedua tim.

Baca juga: Sederet Kontroversi di Laga Final Indonesia Vs Thailand SEA Games 2023

Adapun laga Indonesia vs Thailand yang sempat diwarnai kericuhan berakhir dengan skor 5-2 untuk kemenangan skuad Garuda Muda.

Keributan pada final yang berlangsung di Stadion Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, pada 16 Mei 2023 itu terus membayangi euforia kemenangan Indonesia hingga kini AFC secara resmi memberikan sanksi.

Sanksi diberikan kepada sejumlah pemain dan ofisial tim Thailand. Di antaranya adalah Soponwit Rakyart, Prasobchoke Chokemor, Pattarawut Wongsriphuek, dan Mayeid Mad-Adam.

Mereka disebut melakukan pelanggaran yang diatur dalam Pasal 47 Kode Disiplin dan Etik AFC tentang pelanggaran serius yang bisa berakibat pengusiran dari lapangan.

Baca juga: Perjalanan Penantian 32 Tahun Medali Emas SEA Games untuk Timnas Indonesia

AFC mengenakan sanksi berupa skors enam pertandingan dan denda 1.000 dollar Amerika Serikat (Rp 14,9 juta) untuk pelanggaran tersebut.

Lalu, ada empat pemain dan ofisial timnas Thailand yang dianggap melanggar Pasal 51 Kode Disiplin dan Etik AFC tentang keterlibatan dalam keributan.

Keempat pemain dan ofisial yang dimaksud adalah Chayapipat Supunsasuch, Purachet Todsanit, Thirapak Prueangna, dan Bamrung Boonprom.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com