Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Suara Kereta Api Terdengar Lebih Keras Saat Malam Hari?

Kompas.com - 13/07/2023, 16:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lini masa media sosial ramai membahas suara kereta api yang terdengar lebih keras saat malam hari.

Informasi tersebut diunggah oleh akun Twitter ini, Minggu (9/7/2023).

Tampak dalam unggahan, sebuah tangkapan layar Quora yang menanyakan alasan suara kereta lebih keras pada malam.

"Mengapa suara kereta api terdengar cukup keras ketika malam hari? Padahal jarak rumah saya ke rel kereta terdekat hampir 6 km," tanyanya.

Baca juga: 9 Hal yang Perlu Diketahui soal Uji Coba LRT Jabodebek dengan Penumpang

Menjawab pertanyaan, salah satu pengguna mengatakan bahwa bunyi kereta lebih keras disebabkan refraksi suara atau pembiasan suara.

"Anda mengalami apa yang disebut sebagai refraksi suara/pembiasan suara. Gelombang suara bergerak lebih cepat di suhu panas dan bergerak lebih lambat di suhu dingin," jelas pengguna.

Hingga Kamis (13/7/2023) siang, unggahan ini telah menuai lebih dari 160.000 tayangan, 4.800 suka, dan 650 twit ulang dari warganet Twitter.

Baca juga: Pengganjal Roda Kereta LRT Jabodebek Jadi Sorotan, Disebut seperti Balok Metromini

Lantas, mengapa suara kereta api terdengar lebih keras saat malam hari?


Baca juga: Mengenal Profesi Masinis, Berapa Jam Mereka Menjalankan Kereta Api?

Penjelasan ahli

Guru Besar Bidang Fisika Teori IPB University, Husin Alatas menjelaskan, suara kereta api dapat terdengar lebih keras saat malam hari karena refleksi atau pemantulan.

"Bukan refraksi atau pembiasan, tapi refleksi atau pemantulan," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (12/7/2023).

Refleksi atau pemantulan adalah kemampuan gelombang bunyi atau suara untuk memantulkan bunyi itu sendiri.

Pada malam hari, menurut Husin, udara yang berada di dekat tanah memiliki suhu lebih rendah daripada saat siang.

Baca juga: Bisakah Pelaku Pemalsuan Tanda Tangan Dipidana?

Kondisi tersebut menyebabkan kerapatan udara di sekitarnya meningkat. Sebaliknya, udara di bagian lebih atas memiliki kerapatan yang semakin berkurang.

"Hal ini menyebabkan dapat terjadinya pantulan suara di udara yang berdampak pada naiknya intensitas bunyi yang diterima pendengar," tutur Husin.

Bukan hanya itu, kereta yang terdengar lebih keras saat malam hari juga dipengaruhi faktor lain.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com