Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Dugaan Pelecehan Guru Honorer oleh Oknum ASN di Makassar

Kompas.com - 13/07/2023, 14:15 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.comGuru honorer di Kota Makassar, Sulawesi Selatan berinisial DA (25) diduga mendapat pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum aparatur sipil negara (ASN) berinisial BH (50).

Diketahui, DA merupakan guru honorer yang sudah mengajar selama tujuh tahun di salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) di kota tersebut.

Kasus ini mencuat usai suami korban, YH menceritakan perlakuan tak senonoh BH terhadap istrinya itu.

Baca juga: Respons KPI soal Dugaan Pelecehan Seksual dan Perundungan yang Dialami Pegawai

YH menyebutkan, istrinya dan BH bekerja di satu sekolah yang sama.

Di sekolah itu, YH menjabat sebagai Kepala Tata Usaha (TU). Selain itu, BH juga disebut merupakan pejabat pembuat komitmen putusan.

Saat ini, BH telah dilaporkan ke Satreskrim Polrestabes Makassar pada Minggu (25/7/2023). Sementara, kasus ini masih dalam proses penyelidikan.

“Sudah (masuk laporan dari korban). Lagi diproses,” kata Kasatreskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol dilansir dari Kompas.com, Rabu (12/7/2023).

Baca juga: Lakukan 3 Hal Ini jika Lihat atau Alami Pelecehan Seksual di Kereta Api!

Baca juga: Kronologi Ibu Dua Anak Asal Cianjur Disekap dan Dijadikan Budak Seks di Dubai

Kronologi dugaan pelecehan seksual

YH mengatakan, kejadian itu bermula pada Senin (12/6/2023), saat itu DA disebut diminta BH untuk membawakan sebuah dokumen di sekolah.

Saat itu, BH mengikuti korban dari arah belakang. Lalu saat masuk di salah satu ruangan, BH sempat ingin mencium korban.

“Di ruang rapat itu tidak ada CCTV. Yang bersangkutan (BH) mencoba untuk mencium korban tapi dia (korban) dorong itu pundaknya. Yang bersangkutan bilang ‘tidak ada ji CCTV’, bilang begitu. Kemudian, korban keluar dari ruangan itu dan langsung pulang,” terang YH.

Baca juga: Viral, Twit Dugaan Pelecehan oleh Dosen UNRI, Ini Tanggapan Rektor

Sehari setelahnya, Selasa (13/6/2023), DA kembali diminta membawa dokumen oleh BH. Saat itu, BH menarik tangan korban ke ruangan sepi.

“Dia (BH) ikut dari belakang, ditarik lagi tangannya (korban) ke ruang rapat yang tidak ada CCTV. Kemudian korban mau pergi, dia (BH) ikut dari belakang, ditarik lagi tangannya ke ruang rapat yang tidak ada CCTV, dia meremas bokong dan payudara,” jelas dia.

DA pun kaget atas perlakuan BH itu dan langsung meninggalkannya dan langsung menceritakannya kepada YH, sang suami.

“Kemudian ini korban bergegas pergi dan kembali ke ruangannya dan langsung pulang dia cerita sama saya,” ucapnya.

Baca juga: Kronologi Wanita di Bandung Disekap Kekasihnya di Kamar Selama Sebulan

Pelaku mengakui perbuatannya kepada suami korban

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak. Pentingnya pendidikan seksual bagi anak untuk mengajarkan anak cara melindungi dari orang-orang yang berniat melakukan kejahatan seksual pada dirinya.SHUTTERSTOCK/Photographee.eu Ilustrasi pelecehan seksual pada anak. Pentingnya pendidikan seksual bagi anak untuk mengajarkan anak cara melindungi dari orang-orang yang berniat melakukan kejahatan seksual pada dirinya.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

Tren
4 Jenis Alergi Makanan yang Bisa Muncul Saat Dewasa

4 Jenis Alergi Makanan yang Bisa Muncul Saat Dewasa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com