Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tantan Hermansah
Dosen

Pengajar Sosiologi Perkotaan UIN Jakarta

Generasi Alien

Kompas.com - 11/07/2023, 16:04 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Disebut sengaja karena mereka dengan berkesadaran penuh “mengasingkan diri” dari lingkungan sosial lalu menjauh dalam ruang lain yang berbeda.

Mereka mengubah diri menjadi avatar-avatar digital dan berinteraksi dengan teman-teman yang ada di ruang digital tersebut.

Sedangkan disebut tidak sengaja karena sebagian dari mereka masuk ke ruang itu melalui media internet, bukan karena ingin atau pilihan sendiri.

Namun karena mereka memang hidup dalam era digital, di mana mereka bekerja dan beraktivitas melalui medium tersebut. Karena kemelekatan yang lebih itulah membuat mereka kemudian menjadi Generasi Alien.

Selanjutnya Generasi Alien ini adalah mereka yang memiliki preferensi dan makna terhadap kehidupan saat ini berbeda dengan preferensi dan struktur serta sistem hidup yang sudah baku atau sudah ada sebelumnya.

Dalam konteks ini, maka apa yang dikatakan oleh Sosiolog Emile Durkheim (1858-1917) bahwa masyarakat sudah ada lebih dulu, bisa jadi mulai dikoreksi.

Karena realitasnya entitas telah membangun struktur dan definisi baru tentang masyarakat, di mana medium penghubungnya adalah kode-kode yang didesain oleh para arsitek digital.

Melalui medium tersebut, mereka berkomunikasi tanpa kendala, seperti bahasa Inggris dan lain sebagainya.

Sebab saat ini bahasa global itu adalah kode-kode yang kemudian dengan sangat cepat bisa mengubah bahasa lokal menjadi bahasa yang bisa dimengerti oleh lawan bicaranya.

Generasi Alien makin mengkristal karena dia akan merasa atau malah telah memiliki kenyamanan untuk berelasi dan berinteraksi di luar lingkungan kecilnya.

Mereka menjadi seperti robot-robot digital yang berdiskusi dan berinteraksi dengan lawannya di ruang tersebut.

Keragaman yang ditawarkan oleh medium internet itu sangat banyak, sehingga bisa mengakomodasi keberbedaan semua penggunanya, dan akhirnya membuat mereka mudah terlena dan melekat dengan dunia tersebut di dalamnya.

Maka bisa jadi kehadiran “Generasi Alien” ini tantangan bagi setiap negara di masa mendatang.

Selain persoalan penataan kependudukan yang menghadapi masalah karena hilangnya batas-batas wilayah dan administrasi, sehingga akan memberikan pengaruh besar kepada kehidupan sosial budaya.

Namun tetap saja bahwa adanya generasi ini bisa memberikan dampak signifikan pada keseharian masyarakat.

Salah satu yang cukup menjadi ancaman jangan sampai terjadi eksodus besar-besaran dari ruang publik riil, dan membiasakan diri hanya hidup di ruang publik digital.

Di mana ruang publik digital saat ini yang masih memiliki kerentanan dan kerapuhan yang cukup tinggi.

Potensi eksistensi Generasi Alien harus direspons segera, sebelum kehadiran mereka melembaga dan membajak indahnya kehidupan sosial seperti yang kita rasakan seperti saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Tren
Kekuasaan Sejarah

Kekuasaan Sejarah

Tren
Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Tren
Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Tren
Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Tren
Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Tren
Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Tren
Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Tren
Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Tren
Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Tren
Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Tren
Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Tren
Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Tren
Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Tren
Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com