Ukuran sauropoda tersebut hanya dikalahkan oleh paus biru terbesar saat ini, dengan berat sekitar 150 metrik ton.
Baca juga: Asteroid yang Musnahkan Dinosaurus 66 Juta Tahun Lalu Picu Tsunami Raksasa
Sauropoda sendiri muncul sekitar 200 juta tahun yang lalu, menurut laman Scitech Daily, Sabtu (8/7/2023).
Spesies pertama dengan ukuran superlatif adalah Xinjiangtitan, yang hidup sekitar 165 juta tahun lalu di dataran China.
Sementara itu, spesies terakhir adalah Alamosaurus, yang hidup di Amerika Serikat bagian barat daya, tepat sebelum serangan asteroid 66 juta tahun lalu.
"Beberapa memiliki leher yang mencerminkan panjang ekor mereka, sementara yang lain memiliki leher yang terlihat sangat panjang untuk tubuh mereka," ujar D'Emic.
Spesies sauropoda lain memiliki leher yang lebih keras dan kuat, sedangkan beberapa di antaranya ramping seperti jerapah maupun kekar layaknya badak.
Di sisi lain, dalam hal makanan, satwa ini juga bervariasi, terlihat dari bentuk gigi dan tengkoraknya.
D'Emic mengatakan, ukuran memberikan sejumlah keuntungan bagi sauropoda. Salah satunya, memudahkannya menghadapi dinosaurus pemakan daging yang berbahaya.
Ukuran raksasa juga membuat hewan ini lebih mudah mendapatkan sumber daya tumbuhan sebagai makanan.
"Kemampuan menjangkau makanan yang tidak bisa dijangkau hewan lain, dan kemampuan memiliki jangkauan geografis yang lebih luas," terang D'Emic.
"Jadi, bahkan jika ada kekurangan makanan atau hilangnya habitat di satu wilayah, hewan ini dapat bermigrasi ke wilayah lain," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.