Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Temukan Fosil yang Diduga Bukti "Kanibalisme" Tertua di Dunia

Kompas.com - 01/07/2023, 14:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 KOMPAS.com - Sejumlah peneliti dari National Museum of Natural History Smithsonian mengidentifikasi bukti tertua yang diduga adalah bentuk kanibalisme pada manusia purba.

Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan pada 26 Juni 2023 di Scientific Reports, peneliti menggambarkan, ada sembilan bekas luka di tulang kering kiri yang berusia 1,45 juta tahun dari seorang kerabat Homo Sapiens yang ditemukan di Kenya utara.

Penelitian yang dilakukan ahli paleoantropologi National Museum of Natural History, Briana Pobiner melalui analisis model 3D dari permukaan fosil.

Tanda potongan 

 

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tanda potongan tersebut tampak rusak oleh perkakas batu. Menurut tim, ini adalah contoh tertua dari perilaku yang diketahui dengan tingkat kepercayaan dan presisi yang tinggi.

"Informasi yang kami miliki memberi tahu kami bahwa hominin kemungkinan besar memakan hominin lain setidaknya 1,45 juta tahun yang lalu," kata Pobiner dikutip dari Scitechdaily.

Menurut Pobiner, ada banyak contoh spesies lain dari pohon evolusi manusia yang saling memakan satu sama lain untuk mendapatkan makanan.

Tapi pada fosil tersebut menunjukkan bahwa kerabat spesies memakan satu sama lain untuk bertahan hidup lebih jauh di masa lalu. 

Baca juga: Mengenal Coelacanth, Ikan Purba yang Masih Hidup di Perairan Indonesia

Ilmuwan meneliti fosil tulang kering

Pobiner pertama kali menemukan fosil tibia atau tulang kering dalam koleksi Museum Nasional Kenya di Nairobi saat mencari petunjuk tentang predator prasejarah yang mungkin berburu dan memakan kerabat manusia purba.

Dengan menggunakan lensa pembesar genggam, Pobiner meneliti tulang kering untuk mencari bekas gigitan dari binatang yang telah punah ketika ia melihat sesuatu yang baginya seperti bukti pembantaian.

Untuk memastikan apakah yang Pobier lihat di permukaan fosil tersebut memang bekas gigitan, ia kemudian mengirimkan cetakan dari luka yang dibuat dengan bahan yang sama dengan yang digunakan dokter gigi untuk membuat cetakan gigi, kepada rekan penulisnya, Michael Pante, dari Colorado State University.

Baca juga: Arkeolog Temukan Tulang Manusia Purba dan Hewan di Situs Berusia 7.000 Tahun, Kuak Ritual Sekte

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Tren
16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com