Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengusir Anjing Liar dari Sekitar Rumah, Bisa Cegah Risiko Rabies

Kompas.com - 22/06/2023, 16:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keberadaan anjing liar di sekitar rumah belakangan ini mengancam kesehatan bahkan nyawa manusia.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, terdapat 31.113 kasus gigitan hewan rabies hingga April 2023.

Di antaranya, 11 kasus mengakibatkan kematian yang mayoritas disebabkan oleh gigitan anjing.

Baca juga: KLB Rabies: Jumlah Kematian, Penyebab, dan Daerah dengan Kasus Tertinggi

Anjing yang terkena rabies menunjukkan gejala berupa ganas, tidak menurut kepada pemiliknya, tidak mampu menelan, lumpuh, mulut terbuka, dan air liur keluar secara berlebihan.

Selain itu, anjing rabies juga suka bersembunyi di tempat gelap dan sejuk, ekor dilengkungkan ke bawah perut di antara kedua paha, dan kejang-kejang.

Anjing maupun manusia yang terserang rabies berpotensi mengalami kematian.

Untuk mencegah penularan rabies, masyarakat perlu memahami cara mengusir anjing dari sekitarnya.

Baca juga: Kejadian Luar Biasa, Kasus Rabies, dan Gejalanya...


Cara mengusir anjing liar

Seekor anjing berkeliaran di halaman warga Pentadio Timur Kecamatan Talaga Biru Kabupaten Gorontalo. Di desa ini terjadi beberapa kali kasus gigitan anjing penular rabies.KOMPAS.COM/ROSYID A AZHAR Seekor anjing berkeliaran di halaman warga Pentadio Timur Kecamatan Talaga Biru Kabupaten Gorontalo. Di desa ini terjadi beberapa kali kasus gigitan anjing penular rabies.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengusir anjing liar sehingga dapat menghindari risiko rabies:

1. Gunakan aroma yang dibenci anjing

Dilansir dari The Spruce, ada beberapa bau yang akan menjauhkan anjing dari sekitar rumah. Bebauan ini menyengat sehingga dibenci anjing.

Bau yang tidak disukai anjing, yaitu lada hitam, merica, cuka, jeruk, lemon, grapefruit, jeruk nipis, cabai rawit, ampas kopi yang sudah diseduh, serta soda kue.

Untuk mengaplikasikannya, larutkan dengan air lalu semprotkan ke sekitar rumah atau sebarkan di sekitar area yang diinginkan.

2. Produk pengusir anjing

Selain versi alaminya, beberapa produk berbahan kimia juga mampu mengusir anjing dari sekitar rumah.

Namun saat digunakan, perhatikan informasi detail terkait produk tersebut agar tidak membahayakan.

3. Pakai pupuk dari tanaman

Pupuk berbahan dasar hewani yang mengandung tepung tulang, ikan, dan darah akan mengeluarkan bau yang mengundang anjing.

Untuk mencegah anjing tertarik masuk ke halaman rumah, ganti dengan pupuk nabati berbahan dasar tanaman. Baunya mungkin tidak menarik bagi anjing.

Baca juga: Kasus Merebak, Waspadai Ciri-ciri Hewan Terinfeksi Rabies!

4. Tanaman pengusir anjing

Ilustrasi bunga marigold. PIXABAY/MAREK KAMPKA Ilustrasi bunga marigold.

Tanaman yang berduri atau tumbuh merambat hingga menutupi tanah akan mengganggu bagi anjing. Selain itu, anjing juga tidak menyukai tanaman yang berbau menyengat.

Untuk mengusir anjing, beberapa tumbuhan yang bisa ditanam di halaman rumah antara lain rosemary, lavender, serai, thyme, bunga marigold atau calendula, citronella, dan tanaman kari.

5. Pasang pagar

Pasang pagar yang kuat untuk mencegah anjing masuk ke halaman rumah. Pagar tersebut bisa dibuat dari kayu, rantai, kawat, atau jaring.

Selain itu, bisa juga dengan menanam tanaman tinggi sebagai pagar ataupun tancapkan batang bambu.

Sebagai tambahan, menghias rumah dengan batu, kerikil, atau mulsa dan tanaman berduri juga dapat menjauhkan anjing karena membuat kakinya tidak nyaman.

6. Semprotan tanaman otomatis

Memasang semprotan tanaman yang otomatis menyala karena adanya gerakan akan ampuh mengusir anjing yang tiba-tiba muncul berkat air dan suaranya.

Baca juga: Kejadian Luar Biasa, Kasus Rabies, dan Gejalanya...

7. Hilangkan bau yang menarik anjing

Dikutip dari Weekand, membersihkan rumah dari aroma yang disukai anjing akan mencegahnya datang.

Sebagai contoh, mandulkan anjing betina agar urinenya tidak menarik pejantan dan segera bersihkan kotoran hewan peliharaan di rumah.

8. Bersihkan makanan hewan peliharaan

Ilustrasi anjing makan, memberi makan anjing dengan daging mentah. FREEPIK/DORYANAM Ilustrasi anjing makan, memberi makan anjing dengan daging mentah.

Beri makan hewan peliharaan sendiri di dalam ruangan untuk menghindari menarik anjing tetangga.

Jika terpaksa di luar, segera bersihkan bekas makanannya.

9. Singkirkan genangan air

Bersihkan genangan air dari sekitar rumah agar anjing tetangga tidak memiliki alasan mencari minuman di sana.

10. Hubungi pemiliknya

Jika anjing itu masih punya pemilik tapi suka berkeliaran, beri tahu pemiliknya mengenai perilaku anjing yang mengganggu agar diamankan lagi.

11. Minta bantuan pakar

Jika ada anjing berkeliaran apalagi menunjukkan gejala sakit, segera minta bantuan ke dokter hewan atau dinas terkait.

Baca juga: Penyakit Rabies Buat Penderitanya Takut Air, Benarkah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com