KOMPAS.com - Keberadaan anjing liar di sekitar rumah belakangan ini mengancam kesehatan bahkan nyawa manusia.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, terdapat 31.113 kasus gigitan hewan rabies hingga April 2023.
Di antaranya, 11 kasus mengakibatkan kematian yang mayoritas disebabkan oleh gigitan anjing.
Baca juga: KLB Rabies: Jumlah Kematian, Penyebab, dan Daerah dengan Kasus Tertinggi
Anjing yang terkena rabies menunjukkan gejala berupa ganas, tidak menurut kepada pemiliknya, tidak mampu menelan, lumpuh, mulut terbuka, dan air liur keluar secara berlebihan.
Selain itu, anjing rabies juga suka bersembunyi di tempat gelap dan sejuk, ekor dilengkungkan ke bawah perut di antara kedua paha, dan kejang-kejang.
Anjing maupun manusia yang terserang rabies berpotensi mengalami kematian.
Untuk mencegah penularan rabies, masyarakat perlu memahami cara mengusir anjing dari sekitarnya.
Baca juga: Kejadian Luar Biasa, Kasus Rabies, dan Gejalanya...
Dilansir dari The Spruce, ada beberapa bau yang akan menjauhkan anjing dari sekitar rumah. Bebauan ini menyengat sehingga dibenci anjing.
Bau yang tidak disukai anjing, yaitu lada hitam, merica, cuka, jeruk, lemon, grapefruit, jeruk nipis, cabai rawit, ampas kopi yang sudah diseduh, serta soda kue.
Untuk mengaplikasikannya, larutkan dengan air lalu semprotkan ke sekitar rumah atau sebarkan di sekitar area yang diinginkan.
Selain versi alaminya, beberapa produk berbahan kimia juga mampu mengusir anjing dari sekitar rumah.
Namun saat digunakan, perhatikan informasi detail terkait produk tersebut agar tidak membahayakan.
Pupuk berbahan dasar hewani yang mengandung tepung tulang, ikan, dan darah akan mengeluarkan bau yang mengundang anjing.
Untuk mencegah anjing tertarik masuk ke halaman rumah, ganti dengan pupuk nabati berbahan dasar tanaman. Baunya mungkin tidak menarik bagi anjing.
Baca juga: Kasus Merebak, Waspadai Ciri-ciri Hewan Terinfeksi Rabies!
Tanaman yang berduri atau tumbuh merambat hingga menutupi tanah akan mengganggu bagi anjing. Selain itu, anjing juga tidak menyukai tanaman yang berbau menyengat.
Untuk mengusir anjing, beberapa tumbuhan yang bisa ditanam di halaman rumah antara lain rosemary, lavender, serai, thyme, bunga marigold atau calendula, citronella, dan tanaman kari.
Pasang pagar yang kuat untuk mencegah anjing masuk ke halaman rumah. Pagar tersebut bisa dibuat dari kayu, rantai, kawat, atau jaring.
Selain itu, bisa juga dengan menanam tanaman tinggi sebagai pagar ataupun tancapkan batang bambu.
Sebagai tambahan, menghias rumah dengan batu, kerikil, atau mulsa dan tanaman berduri juga dapat menjauhkan anjing karena membuat kakinya tidak nyaman.
Memasang semprotan tanaman yang otomatis menyala karena adanya gerakan akan ampuh mengusir anjing yang tiba-tiba muncul berkat air dan suaranya.
Baca juga: Kejadian Luar Biasa, Kasus Rabies, dan Gejalanya...
Dikutip dari Weekand, membersihkan rumah dari aroma yang disukai anjing akan mencegahnya datang.
Sebagai contoh, mandulkan anjing betina agar urinenya tidak menarik pejantan dan segera bersihkan kotoran hewan peliharaan di rumah.
Beri makan hewan peliharaan sendiri di dalam ruangan untuk menghindari menarik anjing tetangga.
Jika terpaksa di luar, segera bersihkan bekas makanannya.
Bersihkan genangan air dari sekitar rumah agar anjing tetangga tidak memiliki alasan mencari minuman di sana.
Jika anjing itu masih punya pemilik tapi suka berkeliaran, beri tahu pemiliknya mengenai perilaku anjing yang mengganggu agar diamankan lagi.
Jika ada anjing berkeliaran apalagi menunjukkan gejala sakit, segera minta bantuan ke dokter hewan atau dinas terkait.
Baca juga: Penyakit Rabies Buat Penderitanya Takut Air, Benarkah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.