Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Manfaat Ampas Kopi, Apa Saja?

Kompas.com - 14/06/2023, 07:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kopi adalah salah satu minuman berkafein yang populer dan banyak dikonsumsi masyarakat di seluruh dunia.

Aromanya yang khas dan rasanya yang nikmat membuat kopi disukai banyak orang.

Kopi diketahui bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Tidak hanya itu saja, ampas kopi ternyata juga mempunyai beragam manfaat untuk kehidupan sehari-hari.

Lantas, apa saja manfaat ampas kopi?

Baca juga: 9 Manfaat Minum Kopi Menurut Sains, Apa Saja?


7 manfaat ampas kopi

Berikut adalah beberapa manfaat ampas kopi yang bisa berguna untuk tubuh dan lingkungan sekitar:

1. Pupuk tanaman

Dilansir dari Healthline, ampas kopi mengandung beberapa mineral utama untuk pertumbuhan tanaman, seperti nitrogen, kalsium, kalium, besi, fosfor, magnesium, dan kromium.

Di mana, mineral-mineral tersebut juga dapat membantu menyerap logam berat yang dapat mencemari tanah. Terlebih lagi, ampas kopi membantu menarik cacing, yang bagus untuk tanaman.

Anda bisa menaburkan ampas kopi ke tanah di sekitar tanaman sebagai pupuk. 

Baca juga: 8 Kebiasaan Minum Kopi yang Bisa Membuat Berat Badan Naik, Apa Saja?

2. Mengusir serangga dan hama

Ampas kopi bisa bermanfaat untuk mengusir kutu hewan peliharaan.Shutterstock/Nor Gal Ampas kopi bisa bermanfaat untuk mengusir kutu hewan peliharaan.

Manfaat selanjutnya yang bisa Anda dapatkan dari ampas kopi adalah manfaat dari senyawa tertentu, seperti kafein dan diterpen yang bisa sangat beracun bagi serangga dan hama.

Kedua senyawa itu efektif untuk mengusir serangga dan hama, seperti nyamuk, lalat buah, dan kumbang.

Untuk menggunakan ampas kopi sebagai pembasmi serangga dan hama, cukup siapkan mangkuk berisi ampas atau bubuk kopi lalu taburkan di sekitar area tempat duduk di luar ruangan.

Selain itu, Anda juga dapat mengusir hama dari kebun dengan menyebarkan ampas kopi di sekitar tanaman. 

Baca juga: 6 Kesalahan Minum Kopi yang Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, Apa Saja?

3. Menghilangkan kutu

Kutu adalah salah satu masalah umum pada hewan peliharaan. Ada beberapa produk penghilang kutu di pasaran, tetapi banyak yang mengandung bahan kimia keras yang dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.

Salah satu cara untuk menghilangkan kutu pada hewan secara alami adalah dengan menggunakan ampas kopi. 

Halaman:

Terkini Lainnya

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com