Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Perundungan Anak SMP di Bandung, Polisi: Pelaku Ada 10

Kompas.com - 09/06/2023, 18:45 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video perundungan anak di bawah umur diduga dilakukan di Bandung, Jawa Barat, ramai beredar di media sosial.

Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Twitter ini, pada Kamis (8/6/2023). 

Tampak dalam video, seorang anak laki-laki duduk jongkok sambil kepalanya dipukuli anak laki-laki lainnya. Tidak hanya itu, anak lain ikut menendang dan menghempasnya ke lantai.

Korban dipukuli beberapa pelaku

Selama kejadian, korban terlihat meringkuk sambil menutup kepalanya. Ia hanya meringkuk saat menerima pukulan dan tendangan dari sekitar tujuh anak laki-laki lainnya.

"Aksi bullying dilakukan sejumlah pelajar SMP, bahkan salah satu pelaku mengancam ingin membunuh korban dengan obeng di sekolah. Kejadian di wilayah Cicendo, Kota Bandung," tulis pengunggah.

Warganet juga membagikan informasi bahwa para pelaku perundungan belum kapok melakukan aksinya meski sudah dimediasi pihak kepolisian.

Hingga Jumat (9/6/2023), video perundungan tersebut telah tayang sebanyak 586.900 kali, disukai 4.331 akun Twitter, dan dibagikan 1.623 kali.

Baca juga: Marak Perundungan di Kalangan Remaja, Ini Kata Kak Seto


Kronologi kejadian

Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono membenarkan kejadian perundungan anak dalam video tersebut terjadi di wilayah Kota Bandung.

Ia menjelaskan, peristiwa perundungan terjadi pada Jumat (2/6/2023) lalu

"Hari Selasa (6/6/2023) pihak sekolah dan anak-anak itu sudah ada pertemuan, hari Kamis mediasi di Polsek Cicendo, nanti kita lihat seperti apa hasil mediasi di Polsek," ujar Budi, dikutip dari Kompas.com, Jumat (9/6/2023).

Budi menambahkan, anak yang terlibat dalam perundungan itu telah diperiksa Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Bandung didampingi orang tuanya masing-masing.

"Masih kita lakukan pemeriksaan, proses masih berjalan," lanjutnya.

Meski begitu, pihak Polrestabes Kota Bandung belum melakukan mediasi antara pelaku dan korban dan menunggu hasil pemeriksaan.

Baca juga: Kisah Firmansyah, Anak SD yang Viral Usai Disebut Pindah ke SLB karena Di-bully

Halaman:

Terkini Lainnya

Update Kasus Bos Rental Tewas di Pati: Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka, Korban Diketahui Pernah Lapor Polisi Februari 2024

Update Kasus Bos Rental Tewas di Pati: Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka, Korban Diketahui Pernah Lapor Polisi Februari 2024

Tren
Alasan Pisang Berubah Warna Menjadi Cokelat jika Disimpan Terlalu Lama

Alasan Pisang Berubah Warna Menjadi Cokelat jika Disimpan Terlalu Lama

Tren
Video Cahaya Terang Melintasi Langit Sumatera Selatan, Benarkah Meteor Jatuh?

Video Cahaya Terang Melintasi Langit Sumatera Selatan, Benarkah Meteor Jatuh?

Tren
Komnas Perempuan Kritik Budi Arie Usai Sebut Perempuan Lebih Kejam dari Laki-laki

Komnas Perempuan Kritik Budi Arie Usai Sebut Perempuan Lebih Kejam dari Laki-laki

Tren
Ramai soal Grup Facebook Jual-Beli Kendaraan 'STNK Only' di Pati, Ini Kata Kapolres Pati

Ramai soal Grup Facebook Jual-Beli Kendaraan "STNK Only" di Pati, Ini Kata Kapolres Pati

Tren
2 Menteri Jokowi Buka Suara soal Polwan Bakar Suami karena Judi Online

2 Menteri Jokowi Buka Suara soal Polwan Bakar Suami karena Judi Online

Tren
Berapa Gaji dan Tunjangan Briptu RDW yang Meninggal Dibakar Istri karena Judi Online?

Berapa Gaji dan Tunjangan Briptu RDW yang Meninggal Dibakar Istri karena Judi Online?

Tren
Data Pegawainya Disebut Bocor dan Beredar di 'Dark Web', Ini Penjelasan Kemenko Perekonomian

Data Pegawainya Disebut Bocor dan Beredar di "Dark Web", Ini Penjelasan Kemenko Perekonomian

Tren
4 Fakta Oknum Anggota Polres Yalimo Bawa Kabur Senjata, 4 AK China Raib

4 Fakta Oknum Anggota Polres Yalimo Bawa Kabur Senjata, 4 AK China Raib

Tren
Kronologi Pesawat Wakil Presiden Malawi Hilang saat Berencana Hadiri Pemakaman

Kronologi Pesawat Wakil Presiden Malawi Hilang saat Berencana Hadiri Pemakaman

Tren
41 Link Pengumuman UTBK SNBT 2024 dan Cara Ceknya

41 Link Pengumuman UTBK SNBT 2024 dan Cara Ceknya

Tren
Ahli Ungkap Alasan Beruang dan Harimau di India Urung Berkelahi meski Sudah Ancang-ancang

Ahli Ungkap Alasan Beruang dan Harimau di India Urung Berkelahi meski Sudah Ancang-ancang

Tren
Kronologi Jurnalis Inggris Ditemukan Meninggal di Yunani, Sempat Hilang 4 Hari

Kronologi Jurnalis Inggris Ditemukan Meninggal di Yunani, Sempat Hilang 4 Hari

Tren
Profil Rustam Lutfullin, Wasit Indonesia Vs Filipina

Profil Rustam Lutfullin, Wasit Indonesia Vs Filipina

Tren
Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com