KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan pengendara motor bercelana loreng lolos dari razia polisi lalu lintas (polantas) saat melintas di jalur busway viral di media sosial.
Video itu diunggah akun TikTok @dascamindonesia yang kemudian dibagikan ulang oleh akun Instagram @benrame26 pada Jumat (9/6/2023).
"Wah celana loreng bisa lewat ya di jalur busway," demikian keterangan yang dituliskan dalam video tersebut.
Video menampilkan sejumlah anggota polantas melakukan razia di jalur busway. Mereka tampak memberhentikan beberapa pengendara motor.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca juga: Kisah Serma Riadi, Babinsa TNI yang Ditangisi Anak-anak Saat Pindah Tugas: Om Tentara Cepat Pulang!
Namun, ada satu pengendara motor mengenakan celana loreng layaknya pakaian dinas TNI AD yang lolos dari razia pihak kepolisian.
Warganet pun ramai mengomentari adanya kejadian tersebut.
"Si loreng gabisa kasih contoh yang baik. Si isilop malah ngebebasin aja karena dia berseragam. Mantap negaraku," tulis salah satu warganet.
"Bertugasss tapi Pilih kasih ihhh ... Ketauaannnn tahhhhh ...pantesan banyak video viral kalo di tilang marah marah ..da polisinya sebagian gitu sihhhh kalo tugas," timpal warganet lain.
Baca juga: Ramai soal Video Mobil Pelat TNI AL Masuk Jalur Busway dalam Kondisi Mogok, Ini Penjelasan Dispenal
Upaya konfirmasi Kompas.com kepada Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko belum menemui hasil.
Hingga Jumat (9/6/2023) pukul 16.30 WIB, pesan dan panggilan WhatsApp yang Kompas.com layangkan tak kunjung mendapatkan respons.
Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari mengatakan bahwa pihaknya belum bisa menanggapi peristiwa yang belum jelas.
"Saya belum bisa menanggapi sesuatu yang belum jelas. Silakan jika ada yang melihat atau memiliki informasi detail, dilaporkan ke polisi militer," ujar Hamim, kepada Kompas.com, Jumat siang.
TNI AD mengimbau kepada seluruh prajurit agar tidak melanggar aturan.
"Seluruh unsur pimpinan selalu mengimbau kepada prajurit di satuan masing-masing untuk tidak melanggar aturan," tutupnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.