Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Idul Adha 2023 Tanggal Berapa? Ini Menurut Pemerintah dan Muhammadiyah

Kompas.com - 09/06/2023, 07:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari raya Idul Adha 2023 atau 1444 Hijriah tinggal menunggu hitungan hari.

Idul Adha adalah salah satu Hari Raya dalam agama Islam yang jatuh setiap 10 Zulhijah.

Perayaan hari raya Idul Adha merupakan bentuk peringatan peristiwa kurban, yaitu saat Nabi Ibrahim bersedia mengorbankan putranya, Ismail, sebagai wujud kepatuhan kepada Allah SWT.

Dilansir dari laman Kementerian Agama (Kemenag), sebelum Nabi Ibrahim sempat mengorbankan putranya, Allah mengganti Ismail dengan domba.

Itulah mengapa setiap 10 Zulhijah dan tiga hari setelahnya atau saat hari tasyrik, umat Islam akan menyembelih hewan kurban.

Baca juga: Batas Aman Konsumsi Daging Kambing Saat Idul Adha

Lantas, kapan Idul Adha 2023?


Baca juga: 6 Tradisi Unik Idul Adha di Indonesia, Manten Sapi hingga Arak-arakan

Idul Adha 2023 menurut Muhammadiyah

Melalui Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H, ormas Islam ini telah menetapkan tanggal jatuhnya Idul Adha 2023.

Menurut Muhammadiyah, awal Zulhijah 1444 H bertepatan dengan Senin, 19 Juni 2023.

Dengan demikian, hari arafah atau 9 Zulhijah 1444 H jatuh pada Selasa, 27 Juni 2023. Sementara 10 Zulhijah atau Idul Adha 1444 H akan jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023.

Baca juga: Idul Adha, Siapa Saja Golongan yang Berhak Menerima Daging Kurban?

Sebab, berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal, pada Minggu (18/6/2023), ijtimak jelang Zulhijah telah terjadi pada pukul 11.39.47 WIB.

Tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta juga menunjukkan hilal sudah wujud.

Begitu pula di seluruh wilayah Indonesia pada saat Matahari terbenam, Bulan berada di atas ufuk.

Baca juga: Simak, Ini Batas Aman Konsumsi Daging agar Tetap Sehat Saat Idul Adha

Pemerintah tunggu sidang isbat

Sejumlah umat Islam dari kelompok Muhammadiyah melaksanakan Shalat Idul Adha di Lapangan Al-Bayyinah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (9/7/2022). KOMPAS.com/Tria Sutrisna Sejumlah umat Islam dari kelompok Muhammadiyah melaksanakan Shalat Idul Adha di Lapangan Al-Bayyinah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (9/7/2022).

Di sisi lain, pemerintah melalui Kemenag akan menetapkan Idul Adha 2023 dengan pemantauan hilal dan sidang isbat atau penetapan pada Minggu, 18 Juni 2023.

Hal tersebut, menurut Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kemenag, Kamaruddin Amin, bertepatan dengan 29 Zulkaidah 1444 H.

"Sidang isbat penentuan awal Zulhijah 1444 H akan dilaksanakan pada hari Ahad, 18 Juni 2023 M," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/6/2023).

Saat ditanya terkait potensi perbedaan, Kamaruddin hanya menegaskan masih menunggu hasil sidang isbat.

Jawaban yang sama juga diutarakan terkait kemungkinan kapan Idul Adha 2023 akan dirayakan di Indonesia.

"Kita masih menunggu hasil sidang isbat, namun jika terjadi perbedaan kita harus menyikapinya dengan bijak, saling menghormati dan menghargai," ungkapnya.

Baca juga: Resep dan Cara Praktis Membuat Rendang

Terpisah, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Ditjen Bimas Islam Kemenag, Adib, mengatakan bahwa Idul Adha kemungkinan akan jatuh pada 28 atau 29 Juni 2023.

Menurut Adib, hasil pengamatan hilal pada Minggu (18/6/2023) petang akan menetapkan apakah awal Zulhijah jatuh pada 19 atau 20 Juni 2023.

"Sehingga hari raya Idul Adha (tanggal 10 Zulhijah) jatuh bertepatan dengan tanggal 28 Juni atau 29 Juni 2023," paparnya kepada Kompas.com, Kamis.

Baca juga: 6 Tradisi Unik Idul Adha di Indonesia, Manten Sapi hingga Arak-arakan

Rukyatul hilal di 99 titik

Pemantauan hilal (rukyatul hilal) 1 Zulhijjah oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo di rooftop gedung IAIN Sultan Amai Gorontalo. Hasil pemantauan ini menunjukkan hilal tidak terlihat.KOMPAS.COM/KEMENAG GORONTALO Pemantauan hilal (rukyatul hilal) 1 Zulhijjah oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo di rooftop gedung IAIN Sultan Amai Gorontalo. Hasil pemantauan ini menunjukkan hilal tidak terlihat.

Sementara itu, Kemenag akan menggelar rukyatul hilal awal Zulhijah di sejumlah titik di seluruh Indonesia.

Nantinya, hasil rukyatul hilal akan menjadi salah satu rujukan dalam penetapan waktu Idul Adha 1444 H.

"Kita memutuskan akan menggelar rukyatul hilal di 99 lokasi seluruh wilayah Indonesia," kata Adib.

Sidang isbat penetapan awal Zulhijah 1444 H pun turut dihadiri duta besar negara sahabat, Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Ada pula perwakilan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, serta lembaga dan instansi terkait lainnya.

Baca juga: 30 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2022 dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Profil dan Harta Kekayaan Ridwan Mansyur, Hakim MK yang Dilantik Hari Ini

Profil dan Harta Kekayaan Ridwan Mansyur, Hakim MK yang Dilantik Hari Ini

Tren
Mengenang Yayu Unru, Aktor Legendaris Indonesia yang Meninggal akibat Serangan Jantung

Mengenang Yayu Unru, Aktor Legendaris Indonesia yang Meninggal akibat Serangan Jantung

Tren
4 Rumah yang Berpotensi Tersambar Petir Saat Hujan, Bagaimana Cara Mencegahnya?

4 Rumah yang Berpotensi Tersambar Petir Saat Hujan, Bagaimana Cara Mencegahnya?

Tren
6 Temuan Ilmiah Paling Menakjubkan Sepanjang 2023, Apa Saja?

6 Temuan Ilmiah Paling Menakjubkan Sepanjang 2023, Apa Saja?

Tren
Batu Akik dari Telur Dinosaurus 60 Juta Tahun Ditemukan di Inggris

Batu Akik dari Telur Dinosaurus 60 Juta Tahun Ditemukan di Inggris

Tren
5 Efek Samping Terlalu Sering Minum Air Panas, Apa Saja?

5 Efek Samping Terlalu Sering Minum Air Panas, Apa Saja?

Tren
Perjalanan Kasus Siswa SD di Bekasi Meninggal Usai Di-'sliding' Teman dan Kaki Diamputasi

Perjalanan Kasus Siswa SD di Bekasi Meninggal Usai Di-"sliding" Teman dan Kaki Diamputasi

Tren
Berkaca dari Kasus Siswa SD Bekasi yang Di-'sliding' dan Kakinya Diamputasi, Ini Penyebab dan Gejala Kanker Tulang

Berkaca dari Kasus Siswa SD Bekasi yang Di-"sliding" dan Kakinya Diamputasi, Ini Penyebab dan Gejala Kanker Tulang

Tren
Kumpulan Ucapan dan Twibbon Hari Antikorupsi Sedunia 2023

Kumpulan Ucapan dan Twibbon Hari Antikorupsi Sedunia 2023

Tren
Sosok Helmut Hermawan, Tersangka Penyuap Eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Sosok Helmut Hermawan, Tersangka Penyuap Eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Tren
BMKG Ungkap Wilayah yang Berpotensi Cuaca Ekstrem pada 8-9 Desember 2023

BMKG Ungkap Wilayah yang Berpotensi Cuaca Ekstrem pada 8-9 Desember 2023

Tren
Tanggapan Kemenkeu soal 100-an Kontainer Pekerja Migran yang Tertahan di Pelabuhan

Tanggapan Kemenkeu soal 100-an Kontainer Pekerja Migran yang Tertahan di Pelabuhan

Tren
Jangan Telat, Promo Ancol “Hemat BerTiga” Hanya sampai 15 Desember 2023

Jangan Telat, Promo Ancol “Hemat BerTiga” Hanya sampai 15 Desember 2023

Tren
4 Manfaat Jalan Kaki Mundur dan Risikonya

4 Manfaat Jalan Kaki Mundur dan Risikonya

Tren
Situs Nuklir Sellafield di Inggris Diduga Bocor, Potensi Bahaya Lampaui Chernobyl

Situs Nuklir Sellafield di Inggris Diduga Bocor, Potensi Bahaya Lampaui Chernobyl

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com