KOMPAS.com - Hari raya Idul Adha identik dengan menyembelih kurban bagi umat Islam yang mampu.
Selain ibadah kurban, ternyata perayaan Idul Adha di berbagai kota Indonesia juga penuh dengan tradisi turun-menurun.
Tradisi tahunan ini digelar secara meriah khas daerah masing-masing, dan disambut dengan antusiasme warga setempat.
Lantas, apa saja tradisi Idul Adha di Indonesia?
Berikut 6 tradisi Idul Adha di Indonesia, sebagaimana dikutip Kompas.com, (27/6/2022):
Baca juga: Selain Hewan Kurban, 7 Negara Ini Punya Tradisi Seru Saat Idul Adha
Manten Sapi merupakan sebuah tradisi masyarakat Pasuruan, Jawa Timur, menjelang hari raya Idul Adha.
Gelaran Manten Sapi ini bertujuan untuk memberikan penghormatan terhadap hewan kurban yang akan disembelih.
Sesuai namanya, sebelum penyembelihan, hewan kurban akan dirias layaknya pengantin.
Selain itu, hewan-hewan ini juga diberi kalung bunga tujuh rupa dan dibalut kain kafan, serban, serta sajadah.
Hewan kurban yang telah cantik selanjutnya diarak menuju masjid setempat untuk disembelih, dan dagingnya diolah menjadi hidangan untuk santapan bersama.
Baca juga: Resep Gulai Kambing Mudah dan Sederhana, Kuliner Khas Idul Adha
Umat Islam di Yogyakarta akan menggelar tradisi Grebeg Gunungan sebagai perayaan Hari Raya Kurban atau Idul Adha.
Masyarakat Jogja akan mengarak hasil bumi dari halaman Keraton sampai Masjid Gede Kauman.
Bukan hanya Idul Adha, tradisi serupa juga digelar setiap hari besar agama Islam lain, seperti saat Idul Fitri dengan nama Grebeg Syawal.
Menurut kepercayaan setempat, bagi masyarakat yang berhasil mengambil hasil bumi dari gunungan, akan mendapatkan rezeki.
Baca juga: Benarkah Tak Boleh Makan dan Minum Sebelum Shalat Idul Adha?
Ibu kota Jawa Tengah, Semarang, memiliki tradisi Apitan saat hari raya Idul Adha.