Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Simbol Mata Jahat Nazar Boncugu yang Sering Dijadikan Liontin

Kompas.com - 07/06/2023, 13:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Simbol mata berwarna biru yang sering disebut sebagai "mata jahat" banyak digunakan sebagai pelengkap aksesoris seperti liontin.

Salah satunya seperti yang dibagikan oleh warganet melalui akun Twitter ini, Minggu (4/6/2023).

Simbol "mata jahat" memiliki nama asli "nazar boncugu" yang banyak beredar di Turkiye.

Di negara ini, nazar boncugu sering dipakai dalam aksesoris, gantungan kunci, dekorasi, bahkan pakaian.

Lalu, sebenarnya apa itu nazar boncugu, mitos, serta makna di baliknya?

Baca juga: Mengenal Arti dan Sejarah Titik Koma, Simbol Gerakan Kesehatan Mental


Nazar boncugu

Dilansir dari Too Istanbul, nazar boncugu terdiri dari kata nazar dalam bahasa Arab yang berarti "melihat" dan boncugu atau boncuk yang berarti "mutiara".

Nazar boncugu sendiri secara harafiah berarti mutiara yang melihat. Namun, simbol ini sering disebut "mata jahat" atau evil eyes di negara Barat.

Nazar boncugu merupakan jimat kuno yang ada di negara-negara Timur Tengah, termasuk Armenia, Iran, Yunani, dan paling banyak tersebar di Turkiye.

Simbol nazar boncugu versi Turkiye terdiri dari lingkaran yang memiliki warna biru tua (simbol mata), putih (bola mata), biru muda (iris), dan hitam (pupil).

Orang Turkiye percaya kalau simbol ini akan melindungi sang pemilik dengan cara menyerap energi buruk.

Baca juga: Saat Gempa Turkiye Hancurkan Kastil Kuno Berumur 2.000 Tahun...

Sejarah kemunculan simbol mata jahat

Hiasan nazar boncugu yang tergantung di pohon (Pexels/Meruyert Gonullu).Meruyert Gonullu Hiasan nazar boncugu yang tergantung di pohon (Pexels/Meruyert Gonullu).
Al Jazeera melaporkan, nazar boncugu diyakini berasal dari paling tidak tahun 3300 SM dan tersebar luas di Mediterania dan sebagian Asia.

Saat itu, simbol ini menjadi jimat yang digunakan untuk mencegat kutukan dan melindungi pemakainya. Tradisi memakai jimat tersebut diadopsi secara luas di Turki.

Dilansir dari Business Insider, jimat ini awalnya terbuat dari bola tanah liat yang dicat dengan pewarna alami. Namun saat ini, kebanyakan jimat telah terbuat dari keramik.

Produksi nazar boncugu menyebar dari Mesopotamia menuju Suriah di Asia Barat. Kemudian baru melintasi perbatasan ke Anatolia, sebuah kawasan yang kini dikenal sebagai Turkiye.

Nazar boncugu khas Anatolia pertama dibuat di sekitar Kota Bodrum, Provinsi Mugla, Turkiye barat day serta Izmir dan Kawasan Aegea di sebelah barat negara ini.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com