Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Simbol Mata Jahat Nazar Boncugu yang Sering Dijadikan Liontin

Kompas.com - 07/06/2023, 13:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Jimat ini terbuat dari kaca atau keramik leleh yang dibentuk seperti mata dengan berbagai warna.

Baca juga: Arkeolog Temukan Makam Santa Claus yang Meninggal 1.600 Tahun Lalu di Turki

Mitos nazar boncugu

Nazar boncugu melambangkan pandangan cemburu dan iri orang lain. Hal ini menurut kepercayaan populer memiliki kekuatan yang menyebabkan berbagai kemalangan bagi seseorang atau hartanya.

Karena itu, orang Turkiye percaya bahwa jimat ini dapat melindungi pemiliknya dari energi buruk orang lain.

Jimat ini juga diberikan kepada bayi yang baru lahir karena anggota baru dalam keluarga sangat rentan terhadap hal buruk.

Selain itu, nazar boncugu umum dipakai sebagai perhiasan, serta digantung di mana saja sebagai penghias rumah, tempat kerja, mobil, atau bus.

Baca juga: Resmi, PBB Ubah Nama Turki Jadi Turkiye, Apa Alasannya?

Kenapa warna biru?

Profesor sejarah seni di Universitas Bahcesehir Istanbul, Nese Yildiran mengatakan warna biru di nazar boncugu berhubungan dengan dewa langit di masa Kesultanan Seljuk Raya, Turkiye.

“Orang-orang Seljuk Agung yang memeluk Islam melanjutkan penggunaan warna ini dalam dekorasi arsitektural,” katanya.

Penggunaan dua warna biru, kobalt dan pirus dalam seni Muslim, juga merupakan hasil ekspresi dalam pemahaman Islam.

Meski begitu, sebelum zaman Islam, masyarakat Mesir melukiskan simbol mata satu Horus di makam dan mumi untuk membawa keberuntungan bagi jiwa orang mati dalam perjalanan ke alam baka.

Orang Mesir bahkan merias diri mereka dengan simbol ini untuk mencegah dirasuki roh jahat. Sementara orang Yunani kuno melukisnya di haluan kapal untuk melindungi kapal dari murka Poseidon.

Nenek moyang orang Turkiye yang merupakan pengembara kemungkinan membawa tradisi leluhur negara lain menuju wilayah yang sekarang mereka tempati.

Warna biru mungkin berasal dari pengaruh Kekaisaran Romawi Timur atau Bizantium yang menganggap warna biru di langit dan air sebagai warna suci, sekaligus menjadi warna khusus kaisar.

Biru melambangkan sesuatu yang tak terbatas, ilahi, spiritual, serta membangkitkan kedamaian, ketenangan, dan kegairahan.

Hingga saat ini, warna biru masih dianggap membawa keberuntungan. Terbukti dari warna biru yang menghiasi pintu rumah dan atap tempat ibadah di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com