KOMPAS.com - Unggahan informasi perihal video subliminial dan pengaruhnya bagi orang yang menontonnya baru-baru ini ramai menjadi pembahasan warganet di media sosial.
Pembicaraan tersebut salah satunya dilakukan melalui unggahan akun Twitter ini pada Minggu (4/6/2023).
Dalam cuitannya, pengunggah menyatakan bahwa wajahnya menjadi lebih bersih dan ia banyak didekati laki-laki setelah menonton video tersebut.
"Satu minggu ini iseng nonton YouTube subliminal karena lagu dan editannya bagus dan merasa mukaku agak bersih, bahkan beberapa kali nonton video ini besoknya ada 2 cowok yang deketin aku. Ini beneran nggak sih?" tanyanya.
Hingga Rabu (7/6/2023) pagi, unggahan tersebut telah disukai 11.500 pengguna Twitter, dan dibagikan 1.124 kali.
???? 1 minggu ini iseng nonton yt subliminal (krn lagu & editannya bagus wk) & ngerasa mukaku agak bersih, bahkan bbrp kali nonton vid ini besoknya ada 2 cowo yg deketin aku ???????? ini beneran gaksih?? ada yg bisa jelasin cara kerjanya? pic.twitter.com/pvwQhYG22l
— Tanyarl ???? (@tanyakanrl) June 4, 2023
Lalu, apa video subliminal itu dan benarkah memengaruhi orang yang menontonnya?
"Fungsi dari video tersebut dipercaya dapat memengaruhi alam bawah sadar," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (6/6/2023).
Ratna mengungkapkan, pembuat video menyisipkan pesan-pesan yang diklaim sebagai afirmasi atau pernyataan positif.
Pembuat video subliminal sengaja membuat konten yang seolah dapat mewujudkan impian seseorang di alam bawah sadarnya. Misal, ingin kulit mulus, berpenampilan menarik, atau mewujudkan cita-cita.
Saat menonton video subliminal, penonton berharap akan mengalami kondisi serupa di dunia nyata sesuai dengan isi video tersebut.
Baca juga: Bagaimana Cara Mencegah Diri dari Tindakan Hipnotis?
Meski begitu, perubahan ini tetap membutuhkan tindakan dari penontonnya, bukan hanya sekadar menonton video subliminal di media sosial.
"Sebenarnya yang perlu digarisbawahi, kita perlu melakukan usaha terbaik kita dulu yang kemudian dibarengi dengan afirmasi positif. It's oke," lanjutnya.
Meski begitu, ia menyebutkan, video subliminal hanya berisi afirmasi positif bagi publik. Ini harus dibarengi dengan usaha maksimal yang dilakukan untuk mencapai keinginan.
"Jangan terlalu percaya dengan video itu karena tidak ada hasil yang instan," tambah dia.
Baca juga: Mengapa Ada Orang Menyebarkan Video Syur? Ini Penjelasan Psikolog
Sayangnya, Ratna mengungkapkan tetap banyak orang yang menerima video subliminal tanpa tindakan untuk mencapai sesuatu.
Menurut dia, video subliminal yang trending dan banyak ditonton akan dianggap ampuh dan berkualitas mengubah hidup seseorang.
Akibatnya, mereka akhirnya menerapkan dan memercayai isi video tanpa melakukan riset lebih lanjut. Padahal, bisa saja video tersebut hanya setting-an dan dilihat penonton bayaran.
"Kadang-kadang, di antara remaja yang mudah terpengaruhi jadi latah mengikuti yang ada di video. Padahal belum tentu ada perubahan signifikan," lanjutnya.
Baca juga: Sering Beredar ke Publik, Mengapa Orang Suka Rekam Video Syur Pribadinya?
Video subliminal berisikan afirmasi atau pernyataan positif yang memengaruhi alam bawah sadar seseorang.
"Afirmasi itu membantu meningkatkan motivasi dan membuat gambaran di pikiran kalau impian kita tercapai," katanya lagi.
Menurut Ratna, pernyataan positif yang dinyatakan berulang-ulang secara sadar atau tidak akan memengaruhi tindakan seseorang.
Misalnya, orang yang menyatakan dan menyakini kalau dirinya bisa melakukan sesuatu maka semangat dan yakin mampu melakukan hal tersebut apapun risikonya.
"Kenapa video tersebut bisa mengarahkan seseorang seperti yang diharapkan? Karena ada yang dibangun di dalamnya, secara sengaja atau tidak, tapi dia memang menghadirkan motivasi untuk melakukan sesuatu," pungkasnya.
Baca juga: Ramai soal Gonta-ganti Warna Rambut Disebut Bentuk Self Harm, Ini Kata Psikolog
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.