Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan PT LIB Larang Suporter Tim Tamu Hadiri Pertandingan Liga 1

Kompas.com - 04/06/2023, 18:00 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Operator dan penyelenggara kompetisi sepak bola di Indonesia, PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah mengirimkan draft jadwal kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 kepada semua klub.

Pada draft jadwal tersebut, juga terdapat adanya persyaratan bahwa dalam penyelenggaraan pertandingan BRI Liga 1 2023/2024, suporter tim tamu tidak diizinkan hadir.

Dilansir dari laman resminya, ligaindonesiabaru.com, kebijakan tersebut telah menjadi kesepakatan bersama dengan semua pemilik klub yang berlaga di BRI Liga 1 2023/2024.

Baca juga: Drama Indonesia Vs Thailand: Manajer Timnas Dipukul, Hujan Kartu Merah, dan Pemain Berdarah


Baca juga: Ramai soal Harga Tiket Argentina Vs Indonesia Dijual Rp 1 Juta-Rp 5 Juta, Ini Tanggapan PSSI

Lantas, apa alasan suporter tim tamu dilarang hadiri pertandingan Liga 1?

Penjelasan LIB

Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus mengatakan, kebijakan tersebut disepakati untuk memuluskan perizinan dari pihak yang berwenang.

"Kami mempertimbangkan pelaksanaan BRI Liga 1 2023/2024 bersamaan dengan tahun politik," ujarnya, dikutip dari laman ligaindonesiabaru.com.

Mantan Direktur Olahraga Persija itu mengatakan, pada tahun politik acap kali bersamaan dengan adanya kegiatan kampanye secara menyeluruh di Indonesia.

Berdasarkan kebiasaan tersebut, lanjut Ferry, maka klub-klub Liga 1 bersepakat untuk melarang suporter tamu hadir.

Ferry juga berharap kebijakan atau persyaratan tersebut bisa dipatuhi oleh semua pihak.

"Semua kami lakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama, mengingat kemungkinan itu bisa muncul karena waktunya yang berdekatan atau berpapasan dengan kegiatan kampanye," lanjutnya.

Baca juga: Profil Javier Zanetti, Sosok yang Bantu PSSI Datangkan Argentina ke Indonesia

Suporter fanatik PSS Sleman, Brigata Curva Sud atau BCS. Laha PSS Sleman vs Persebaya Surabaya pada lanjutan pekan ketujuh Liga 1 2022-2023 digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada Sabtu (27/8/2022) malam WIB.KOMPAS.COM/ERVAN YUDHI TRI ATMOKO Suporter fanatik PSS Sleman, Brigata Curva Sud atau BCS. Laha PSS Sleman vs Persebaya Surabaya pada lanjutan pekan ketujuh Liga 1 2022-2023 digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada Sabtu (27/8/2022) malam WIB.

Sistem kompetisi sepak bola BRI Liga 1

Kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 akan digelar pada 1 Juli 2023-26 Mei 2024.

Dengan perincian, format reguler series yang akan dihelat pada 1 Juli 2023-28 April 2024.

Pada format ini, menggunakan sistem double round robin, home and away, yang diikuti 18 klub, digelar selama 34 pekan dan total 306 pertandingan.

Baca juga: Perjalanan Penantian 32 Tahun Medali Emas SEA Games untuk Timnas Indonesia

Berikutnya, akan digelar babak championship series yang akan digulirkan pada 4-26 Mei 2024.

Pada babak ini, menggunakan sistem knockout, 2 leg (home and away), diikuti 4 klub teratas di reguler series dan menggelar 8 pertandingan.

Dengan demikian, total dalam satu musim akan digelar 314 pertandingan.

Tim yang berada di peringkat teratas hingga urutan di bawahnya pada championship series akan mendapatkan slot tampil di AFC Club Competition 2024/2025.

Baca juga: Daftar Pemain Argentina yang Tidak Dibawa ke Indonesia pada FIFA Matchday 19 Juni 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Tren
Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Tren
Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Tren
Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

BrandzView
Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Tren
KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

Tren
Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa '1.000 Persen' dan Umrah Tiap Saat

Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa "1.000 Persen" dan Umrah Tiap Saat

Tren
Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Tren
Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Tren
Apakah Dana Tapera Bisa Dicairkan? Ini Mekanisme dan Syaratnya

Apakah Dana Tapera Bisa Dicairkan? Ini Mekanisme dan Syaratnya

Tren
SYL Beri Nayunda Nabila Kalung Emas dan Tas Mewah Pakai Uang Kementan

SYL Beri Nayunda Nabila Kalung Emas dan Tas Mewah Pakai Uang Kementan

Tren
Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri, Kok Bisa?

Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri, Kok Bisa?

Tren
Kerugian Negara akibat Korupsi Timah Capai Rp 300 T, Ini Rinciannya

Kerugian Negara akibat Korupsi Timah Capai Rp 300 T, Ini Rinciannya

Tren
10 Jenis Penyakit Autoimun Paling Umum, Salah Satunya Diabetes Tipe 1

10 Jenis Penyakit Autoimun Paling Umum, Salah Satunya Diabetes Tipe 1

Tren
4 Alasan Minum Kopi Bisa Memperpanjang Umur Menurut Riset, Apa Saja?

4 Alasan Minum Kopi Bisa Memperpanjang Umur Menurut Riset, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com