Upacara sesembahan Yadnya Kasada ditujukan untuk Sang Hyang Widhi dan para leluhur terutama Roro Anteng dan Joko Seger.
Menurut kepercayaan masyarakat Tengger, Raden Kusuma yang merupakan putra bungsu dari Jaka Seger dan Lara Anteng, bersedia dilempar dan dikorbankan ke kawah Gunung Bromo demi kemakmuran desa.
Namun, ada syarat yang harus dipenuhi, yakni setiap bulan purnama tanggal 14-15 malam purnama bulan Kasada, akan diminta hasil bumi yang dilempar ke kawah Bromo.
Permintaan tersebut disangupi oleh Jaka Seger dan Roro Anteng yang kemudian dilestarikan sampai saat ini.
Sesaji saat upcara Yadnya Kasada, selain bentuk interaksi juga dianggap sebagai janji Suku Tengger kepada Bromo.
Baca juga: 5 Fakta Hilangnya Patung Ganesha di Gunung Bromo, Sempat Dikira Dicuri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.