Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Kelelawar Buta? Simak Penjelasan Berikut

Kompas.com - 29/05/2023, 09:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

Dalam sebuah studi pada 2009, ditemukan bahwa kelelawar lidah panjang Pallas (Glossophaga soricina) dan kelelawar ekor pendek Seba (Carollia perspicillata), memiliki reseptor visual yang memungkinkan mereka untuk melihat di siang hari dan melihat beberapa warna.

Faktanya, beberapa reseptor memungkinkan spesies kelelawar ini melihat sinar ultraviolet, yakni panjang gelombang warna yang berada di luar spektrum visual manusia.

Kemampuan ini berguna bagi kelelawar yang mengandalkan tumbuhan untuk makanannya. Sebab, banyak bunga yang memantulkan sinar UV.

Kelelawar berlidah panjang memangku nektar seperti burung kolibri, dan kelelawar berekor pendek memakan campuran buah, bunga, dan serangga.

Baca juga: 5 Cara Mengusir Kelelawar di Rumah

Memadukan penglihatan dan pendengaran

Studi tahun 2015 menemukan bahwa kelelawar lebih banyak melakukan ekolokasi di tempat yang lebih gelap. Mereka secara khusus mempercepat ekolokasi saat mendarat setelah penerbangan.

Ini menunjukkan bahwa mereka menggabungkan informasi dari penglihatan dan suara untuk mengukur jarak secara akurat.

Bahkan bagi kelelawar pemburu serangga, mereka menggunakan penglihatan saat kemampuan itu bisa dimanfaatkan.

Baca juga: 7 Hewan yang Paling Lama Hidup di Bumi

Diketahui kelelawar coklat bertelinga panjang (Plecotus auritus), pemakan serangga, lebih suka berburu ketika memiliki informasi visual dan sonar. Tetapi input visual lebih disukai daripada sonar saja.

Jenis kelelawar cokelat kecil (Myotis lucifugus), memiliki reseptor visual yang mungkin memungkinkannya untuk bernavigasi di bawah sinar bulan dan untuk menghindari pemangsa saat senja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Tren
Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com