Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Cobek Batu Dipanaskan Keluar Belatung, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 17/05/2023, 09:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Senada, Executive Chef Noormans Hotel Semarang Andreas Herlambang menyampaikan, penyebab cobek batu keluar belatung saat dipanaskan adalah pembersihan yang kurang sempurna.

"Kita ketahui bersama cobek batu yang asli itu kan ada pori-porinya, itu kalo bersihin atau nyucinya tidak bersih bisa saja terjadi seperti itu," jelasnya, dihubungi terpisah, Jumat.

Andreas menambahkan, pembersihan cobek batu dilakukan secara manual, yakni dicuci dengan sabun dan air.

Bukan hanya itu, beberapa hari sekali, cobek batu juga perlu direndam air panas dan sabun.

"Habis itu dibilas menggunakan air bersih dingin dan cuci kembali seperti biasa," ungkapnya.

Baca juga: 9 Cara Ampuh Mengusir Lalat dengan Cepat dan Mudah

Belatung lahir di bahan organik

Di sisi lain, pakar entomologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Hari Purwanto mengaku belum menguji kebenaran terkait cobek batu dipanaskan akan keluar belatung.

Kendati demikian, menurutnya, cobek batu digunakan untuk mengulek bahan makanan, seperti kacang.

"Nah sisa makanan itu bisa jadi media tumbuh lalat," terangnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Hari menerangkan, lalat akan meletakkan telurnya di hampir semua bahan organik, termasuk tempat yang mengandung banyak sisa makanan.

Selanjutnya, telur lalat tersebut akan menetas dan menjadi larva yang berbentuk seperti ulat.

"Larva lalat namanya belatung," tandas Hari.

Baca juga: 7 Cara Mudah Membersihkan Lumut di Dinding

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Ramai soal 'Review' Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Ramai soal "Review" Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Tren
6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

Tren
3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

Tren
Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Tren
Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com