Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Mengobati Sembelit, Minum Kopi hingga Makan Makanan Probiotik

Kompas.com - 28/04/2023, 10:02 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sembelit adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan dalam buang air besar (BAB) dalam jangka waktu yang cukup lama.

Diberitakan Kompas.com, Jumat (20/1/2023), aturan umum yang dapat dijadikan pola buang air besar (BAB) normal atau sehat adalah setiap hari hingga tiga kali dalam seminggu.

Sembelit merupakan kondisi umum yang banyak mempengaruhi orang-orang dari berbagai usia, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia.

Baca juga: 7 Cara Mengobati Sakit Pinggang, Bisa Dilakukan di Rumah

Dikutip dari National Health Service (NHS), untuk mengetahui apakah Anda mengalami sembelit, berikut ada beberapa cara yang bisa dicoba:

  • Tidak buang air besar minimal 3 kali selama seminggu terakhir
  • Kotorannya besar, kering, keras, atau menggumpal
  • Anda mengejan atau kesakitan saat buang air besar
  • Anda mungkin juga mengalami sakit perut dan merasa kembung atau mual

Sebenarnya ada beberapa cara untuk mengobati sembelit. Beberapa di antaranya bisa dengan melakukan perubahan pada pola makan dan gaya hidup Anda.

Baca juga: 7 Cara Mengobati Bisul secara Alami, Ampuh untuk Dicoba

Lantas, bagaimana cara mengobati sembelit secara alami?


Baca juga: 7 Cara Mengobati Rambut Rontok secara Alami

Penyebab sembelit

Sembelit pada orang dewasa memiliki banyak kemungkinan penyebab. Terkadang tidak ada alasan yang jelas. Berikut beberapa penyebab yang paling umum terjadi:

  • Tidak cukup makan serat
  • Tidak cukup minum air
  • Kurang bergerak dan banyak menghabiskan waktu untuk duduk atau berbaring
  • Kurang aktif dan tidak berolahraga
  • Sering mengabaikan keinginan untuk pergi ke toilet
  • Mengubah pola makan atau rutinitas sehari-hari
  • Efek penggunaan obat-obatan tertentu
  • Stres, kecemasan, atau depresi

Selain beberapa penyebab di atas, sembelit juga terjadi selama kehamilan dan selama 6 minggu setelah melahirkan. Meski begitu, sembelit jarang disebabkan oleh kondisi medis tertentu.

Baca juga: 7 Cara Mengobati Panas Dalam secara Alami

 

Cara mengobati sembelit 

Ilustrasi buang air besarUnsplash Ilustrasi buang air besar

1. Perbanyak makan makanan berserat

Untuk mengobati sembelit, dokter sering menganjurkan seseorang untuk meningkatkan asupan serat dalam konsumsi makanannya.

Menambahkan serat ke dalam diet dapat meningkatkan berat tinja dan mempercepat perjalanannya melalui usus.

Jika mengalami sembelit, mulailah untuk makan lebih banyak buah dan sayuran segar setiap hari.

Namun, penting diketahui bahwa makan makanan berserat secara tiba-tiba dalam jumlah besar dapat menyebabkan kembung dan gas. Jadi mulailah dengan perlahan dan tingkatkan ke tujuan Anda selama beberapa minggu.

Baca juga: 7 Cara Mengobati Batuk Berdahak dengan Bahan-bahan Alami, Apa Saja?

2. Minum lebih banyak air

Air putih dapat mengobati sembelit.Shutterstock/Krakenimages.com Air putih dapat mengobati sembelit.
Dilansir dari Medical News Today, dehidrasi dapat membuat seseorang mengalami sembelit. Untuk mencegahnya, penting untuk minum air yang cukup dan tetap terhidrasi.

Ketika seseorang mengalami sembelit, mereka mungkin akan merasa lega dengan meminum air berkarbonasi (bersoda).

Minuman bersoda dapat membantu seseorang untuk rehidrasi. Beberapa penelitian menemukan bahwa air soda lebih efektif daripada air keran untuk meredakan sembelit. Ini termasuk pada orang dengan gangguan pencernaan, dispepsia, dan orang dengan sembelit idiopatik kronis.

Namun minuman berkarbonasi seperti soda manis bukanlah ide yang baik. Ini karena minuman tersebut dapat memiliki efek kesehatan yang berbahaya dan dapat memperburuk sembelit.

Beberapa orang dengan sindrom iritasi usus besar (IBS) menemukan bahwa minuman berkarbonasi dapat memperburuk gejalanya. Sehingga, saat sembelit, beberapa orang mungkin ingin menghindari air soda dan minuman berkarbonasi lainnya.

Untuk itu, saran terbaik saat mengalami sembelit adalah dengan memenuhi asupan cairan tubuh dengan minum banyak air putih.

Baca juga: 6 Cara Mengobati Diare dengan Pengobatan Rumahan yang Efektif, Apa Saja?

3. Minum kopi berkafein

Bagi sebagian orang, mengonsumsi kopi bisa meningkatkan keinginan untuk ke kamar mandi, baik itu buang air kecil atau buang air besar. Hal ini dikarenakan kopi dapat merangsang otot-otot di sistem pencernaan.

Faktanya, satu studi pada 1998 menemukan bahwa kopi berkafein dapat menstimulasi usus dengan cara yang sama seperti makanan.

Efek tersebut ternyata 60 persen lebih kuat daripada air minum biasa dan 23 persen lebih kuat daripada minum kopi tanpa kafein.

Selain itu, kopi juga mengandung sedikit serat larut yang membantu mencegah sembelit dengan meningkatkan keseimbangan bakteri usus.

Baca juga: 5 Cara Mengobati Ambeien secara Alami yang Bisa Dilakukan di Rumah, Apa Saja?

4. Makan makanan probiotik 

Ilustrasi yogurt. FREEPIK/RACOOL_STUDIO Ilustrasi yogurt.
Probiotik dapat membantu mencegah sembelit kronis.

Probiotik hidup mengandung bakteri menguntungkan yang secara alami terjadi di usus, termasuk Bifidobacteria dan Lactobacillus.

Untuk mengobati sembelit, seseorang dapat meningkatkan levelnya dengan mengonsumsi makanan probiotik.

Beberapa orang yang mengalami sembelit kronis memiliki ketidakseimbangan bakteri di ususnya. Untuk itu, mengkonsumsi lebih banyak makanan probiotik dapat membantu meningkatkan keseimbangan tersebut dan mencegah sembelit.

Satu studi yang disebutkan dalam ulasan 2019 menemukan bahwa mengonsumsi makanan probiotik selama 2 minggu dapat membantu mengobati sembelit, meningkatkan frekuensi tinja, dan konsistensi tinja.

Selain itu, makanan probiotik juga dapat membantu mengobati sembelit dengan memproduksi asam lemak rantai pendek. Ini dapat meningkatkan pergerakan usus, membuatnya lebih mudah untuk buang air besar.

Beberapa makanan probiotik:

  • Yogurt
  • Kimchi

Baca juga: 8 Cara Mengobati Radang Tenggorokan secara Alami, Apa Saja?

5. Makan makanan prebiotik

Jika probiotik adalah bakteri baik, maka prebiotik merupakan asupan makanan untuk dapat menunjang pertumbuhan bakteri baik tersebut.

Prebiotik adalah serat karbohidrat yang tidak dapat dicerna, termasuk oligosakarida dan inulin.

Meskipun serat makanan mengurangi sembelit dengan meningkatkan konsistensi dan sebagian besar tinja, prebiotik memiliki efek dengan meningkatkan kesehatan pencernaan.

Serat prebiotik meningkatkan kesehatan pencernaan dengan memberi makan bakteri menguntungkan di usus yang dapat meningkatkan probiotik dan meningkatkan keseimbangan bakteri usus.

Faktanya, beberapa prebiotik dapat membantu meningkatkan frekuensi buang air besar, serta membuat tinja menjadi lebih lunak.

Makanan prebiotik meliputi:

  • Bawang putih
  • Bawang
  • Pisang
  • Daun bawang
  • Buncis

Baca juga: 7 Cara Mengobati Gusi Bengkak Disertai Nyeri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Tren
Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Tren
Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Tren
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Tren
Machu Picchu dan Borobudur

Machu Picchu dan Borobudur

Tren
6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com