Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Cara Mengobati Sembelit, Minum Kopi hingga Makan Makanan Probiotik

Diberitakan Kompas.com, Jumat (20/1/2023), aturan umum yang dapat dijadikan pola buang air besar (BAB) normal atau sehat adalah setiap hari hingga tiga kali dalam seminggu.

Sembelit merupakan kondisi umum yang banyak mempengaruhi orang-orang dari berbagai usia, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia.

Dikutip dari National Health Service (NHS), untuk mengetahui apakah Anda mengalami sembelit, berikut ada beberapa cara yang bisa dicoba:

  • Tidak buang air besar minimal 3 kali selama seminggu terakhir
  • Kotorannya besar, kering, keras, atau menggumpal
  • Anda mengejan atau kesakitan saat buang air besar
  • Anda mungkin juga mengalami sakit perut dan merasa kembung atau mual

Sebenarnya ada beberapa cara untuk mengobati sembelit. Beberapa di antaranya bisa dengan melakukan perubahan pada pola makan dan gaya hidup Anda.

Lantas, bagaimana cara mengobati sembelit secara alami?

Penyebab sembelit

Sembelit pada orang dewasa memiliki banyak kemungkinan penyebab. Terkadang tidak ada alasan yang jelas. Berikut beberapa penyebab yang paling umum terjadi:

  • Tidak cukup makan serat
  • Tidak cukup minum air
  • Kurang bergerak dan banyak menghabiskan waktu untuk duduk atau berbaring
  • Kurang aktif dan tidak berolahraga
  • Sering mengabaikan keinginan untuk pergi ke toilet
  • Mengubah pola makan atau rutinitas sehari-hari
  • Efek penggunaan obat-obatan tertentu
  • Stres, kecemasan, atau depresi

Selain beberapa penyebab di atas, sembelit juga terjadi selama kehamilan dan selama 6 minggu setelah melahirkan. Meski begitu, sembelit jarang disebabkan oleh kondisi medis tertentu.

1. Perbanyak makan makanan berserat

Untuk mengobati sembelit, dokter sering menganjurkan seseorang untuk meningkatkan asupan serat dalam konsumsi makanannya.

Menambahkan serat ke dalam diet dapat meningkatkan berat tinja dan mempercepat perjalanannya melalui usus.

Jika mengalami sembelit, mulailah untuk makan lebih banyak buah dan sayuran segar setiap hari.

Namun, penting diketahui bahwa makan makanan berserat secara tiba-tiba dalam jumlah besar dapat menyebabkan kembung dan gas. Jadi mulailah dengan perlahan dan tingkatkan ke tujuan Anda selama beberapa minggu.

Ketika seseorang mengalami sembelit, mereka mungkin akan merasa lega dengan meminum air berkarbonasi (bersoda).

Minuman bersoda dapat membantu seseorang untuk rehidrasi. Beberapa penelitian menemukan bahwa air soda lebih efektif daripada air keran untuk meredakan sembelit. Ini termasuk pada orang dengan gangguan pencernaan, dispepsia, dan orang dengan sembelit idiopatik kronis.

Namun minuman berkarbonasi seperti soda manis bukanlah ide yang baik. Ini karena minuman tersebut dapat memiliki efek kesehatan yang berbahaya dan dapat memperburuk sembelit.

Beberapa orang dengan sindrom iritasi usus besar (IBS) menemukan bahwa minuman berkarbonasi dapat memperburuk gejalanya. Sehingga, saat sembelit, beberapa orang mungkin ingin menghindari air soda dan minuman berkarbonasi lainnya.

Untuk itu, saran terbaik saat mengalami sembelit adalah dengan memenuhi asupan cairan tubuh dengan minum banyak air putih.

3. Minum kopi berkafein

Bagi sebagian orang, mengonsumsi kopi bisa meningkatkan keinginan untuk ke kamar mandi, baik itu buang air kecil atau buang air besar. Hal ini dikarenakan kopi dapat merangsang otot-otot di sistem pencernaan.

Faktanya, satu studi pada 1998 menemukan bahwa kopi berkafein dapat menstimulasi usus dengan cara yang sama seperti makanan.

Efek tersebut ternyata 60 persen lebih kuat daripada air minum biasa dan 23 persen lebih kuat daripada minum kopi tanpa kafein.

Selain itu, kopi juga mengandung sedikit serat larut yang membantu mencegah sembelit dengan meningkatkan keseimbangan bakteri usus.

Probiotik hidup mengandung bakteri menguntungkan yang secara alami terjadi di usus, termasuk Bifidobacteria dan Lactobacillus.

Untuk mengobati sembelit, seseorang dapat meningkatkan levelnya dengan mengonsumsi makanan probiotik.

Beberapa orang yang mengalami sembelit kronis memiliki ketidakseimbangan bakteri di ususnya. Untuk itu, mengkonsumsi lebih banyak makanan probiotik dapat membantu meningkatkan keseimbangan tersebut dan mencegah sembelit.

Satu studi yang disebutkan dalam ulasan 2019 menemukan bahwa mengonsumsi makanan probiotik selama 2 minggu dapat membantu mengobati sembelit, meningkatkan frekuensi tinja, dan konsistensi tinja.

Selain itu, makanan probiotik juga dapat membantu mengobati sembelit dengan memproduksi asam lemak rantai pendek. Ini dapat meningkatkan pergerakan usus, membuatnya lebih mudah untuk buang air besar.

Beberapa makanan probiotik:

5. Makan makanan prebiotik

Jika probiotik adalah bakteri baik, maka prebiotik merupakan asupan makanan untuk dapat menunjang pertumbuhan bakteri baik tersebut.

Prebiotik adalah serat karbohidrat yang tidak dapat dicerna, termasuk oligosakarida dan inulin.

Meskipun serat makanan mengurangi sembelit dengan meningkatkan konsistensi dan sebagian besar tinja, prebiotik memiliki efek dengan meningkatkan kesehatan pencernaan.

Serat prebiotik meningkatkan kesehatan pencernaan dengan memberi makan bakteri menguntungkan di usus yang dapat meningkatkan probiotik dan meningkatkan keseimbangan bakteri usus.

Faktanya, beberapa prebiotik dapat membantu meningkatkan frekuensi buang air besar, serta membuat tinja menjadi lebih lunak.

Makanan prebiotik meliputi:

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/28/100200565/5-cara-mengobati-sembelit-minum-kopi-hingga-makan-makanan-probiotik

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke