Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Saat Muncul Garis Merah di Kulit, Bisa Jadi Tanda Infeksi Ini

Kompas.com - 26/04/2023, 15:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Garis merah kerap tiba-tiba muncul di permukaan kulit, termasuk lengan dan kaki.

Garis merah bisa sangat jelas terlihat atau sebaliknya, sangat samar, terutama pada orang dengan kulit lebih gelap.

Umumnya, kemerahan pada kulit ini merupakan fenomena biasa. Biasanya, kemerahan terjadi karena iritasi akibat goresan yang mungkin tidak disadari.

Namun, apabila kemerahan berkembang bersama gejala lain seperti demam, sakit kepala, dan nyeri otot, maka patut diwaspadai sebagai limfangitis.

Baca juga: Bolehkah Nyeri Asam Urat Dipijat?


Garis merah salah satu tanda limfangitis

Dikutip dari Healthline, limfangitis adalah peradangan sistem limfatik, salah satu komponen pembentuk sistem kekebalan tubuh, akibat infeksi.

Limfangitis terjadi karena banyak faktor, termasuk masuknya bakteri atau virus ke saluran limfatik melalui luka atau kulit yang terinfeksi.

Streptococcus atau Staphylococcus adalah bakteri yang paling umum menyebabkan limfangitis dan membentuk garis-garis merah di kulit.

Selain bakteri, ada pula patogen jamur tertentu penyebab limfangitis, seperti Sporothrix, yang ditemukan di tanah dan tanaman seperti mawar.

Beberapa kondisi medis turut meningkatkan risiko limfangitis, termasuk diabetes, cacar air, dan penggunaan steroid jangka panjang.

Orang dengan gangguan atau tengah menjalani pengobatan yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh pun menjadi salah satu faktor risiko limfangitis.

Selain demam, sakit kepala, dan nyeri otot, limfangitis akan menimbulkan gejala lain seperti:

  • Garis-garis kemerahan memanjang di kulit, terutama pada selangkangan, ketiak, dan lengan
  • Bengkak di dekat ketiak atau selangkangan
  • Merasa lemah
  • Kehilangan selera makan
  • Perasaan lelah.

Baca juga: Kulit Manusia Juga Punya Belang seperti Zebra, Bagaimana Bentuk dan Fungsinya?

Apa yang harus dilakukan jika ada garis-garis merah?

Apabila mendapati garis-garis merah pada kulit disertai gejala lain, penting untuk segera mencari pertolongan medis.

Dilansir dari laman IFL Science, sebagai langkah awal, disarankan untuk menggaris bagian tepi kemerahan di kulit dengan pulpen untuk melacak infeksi.

Apabila kemerahan terus melebar atau memanjang melebihi garis, tandanya infeksi semakin parah dan harus segera mendapat pertolongan.

Saat menemui dokter, biasanya akan dilakukan diagnosis limfangitis melalui:

  • Pemeriksaan fisik, termasuk kelenjar getah bening untuk memeriksa pembengkakan
  • Biopsi untuk mengungkapkan penyebab pembengkakan
  • Kultur darah untuk mendeteksi infeksi dalam darah.

Limfangitis yang tidak diobati bisa berkembang dan menyebabkan komplikasi seperti sepsis, keadaan darurat medis yang mengancam jiwa.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), komplikasi infeksi ini umumnya menimbulkan gejala berupa:

  • Detak jantung cepat
  • Demam, menggigil, atau merasa kedinginan
  • Sesak napas
  • Rasa sakit yang luar biasa
  • Kulit lembap atau berkeringat.

Pada anak-anak, kulit juga bisa terlihat kebiruan, berbintik-bintik, atau sangat pucat. Anak-anak juga kemungkinan mengalami kejang, sangat lesu, dan mengantuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com