KOMPAS.com - Kelenjar getah bening adalah kelenjar kecil yang menyaring getah bening, yakni cairan bening yang bersirkulasi melalui sistem limfatik.
Ketika Anda merasa tidak enak badan, kemudian merasakan beberapa pembengkakan di leher, bisa jadi benjolan tersebut akibat pembengkakan kelenjar getah bening.
Dilansir Cleveland Clinic, istilah medis untuk pembengkakan kelenjar getah bening adalah adenopathy (adenopati) atau lymphadenopathy (limfadenopati).
Kelenjar getah bening sebenarnya adalah hal biasa dan ketika terjadi pembengkakan seukuran kacang, itu merupakan reaksi alami tubuh Anda terhadap penyakit atau infeksi tertentu.
Saat hal itu terjadi, berarti sistem kekebalan tubuh Anda bekerja untuk membersihkan infeksi dan/atau virus yang menyerang.
Kelenjar getah bening biasanya membesar ketika lebih banyak sel darah yang datang untuk melawan infeksi.
Kelenjar tersebut kemudian menumpuk sehingga menyebabkan tekanan dan pembengkakan.
Baca juga: 5 Gejala Pembengkakan Kelenjar Getah Bening yang Jarang Disadari
Kelenjar getah bening terletak di seluruh tubuh dan dapat ditemukan di bawah kulit, termasuk di area-area seperti rahang, dada, lengan. perut, hingga kaki.
Sering kali, kelenjar getah bening akan membengkak di dekat tempat terjadinya infeksi.
Artinya, ketika Anda menderita radang tenggorokan, kemungkinan akan mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di leher.
Sejalan dengan itu, dilansir Healthline, pembengkakan kelenjar getah bening juga bisa disebabkan oleh infeksi seperti:
Faktor lain yang juga menyebabkan risiko terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening adalah cat scratch fever, yang ditularkan dari kucing yang terinfeksi bakteri Bartonella henselae.
Selain itu, beberapa penyakit yang juga berpotensi menjadi penyebab adalah tonsilitis, toksoplasmosis, tuberkulosis, hingga herpes zoster.
Baca juga: Waspada, Kenali Cara Penanganan Penyakit Kelenjar Getah Bening