Aktivitas fisik secara teratur dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko penyakit jantung. Ini juga meningkatkan kadar trigliserida, zat lemak dalam darah yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Wanita tidak boleh minum alkohol lebih dari 1 gelas sehari. Sementara pria seharusnya tidak lebih dari 2 minuman sehari.
Penggunaan tembakau meningkatkan risiko penyakit jantung dan serangan jantung. Kondisi ini muncul karena rokok nikotin meningkatkan tekanan darah sementara karbon monoksida dari asap rokok mengurangi jumlah oksigen yang dibawa oleh darah.
Paparan asap rokok juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung terhadap bukan perokok.
Baca juga: 7 Minuman Penurun Kolesterol, Bantu Tubuh Terhindar dari Penyakit Jantung
Menurut Mayo Clinic, orang yang mengalami masalah kesehatan juga berpotensi terkena serangan jantung. Masalah kesehatan ini seperti tekanan darah tinggi, kolesterol, obesitas, diabetes.
Tekanan darah tinggi dapat merusak arteri yang menuju ke jantung. Kolesterol jahat akan mempersempit arteri. Selain itu, gula darah tinggi juga meningkatkan risiko serangan jantung.
Penderita sindrom mengalami hal berikut, yaitu pinggang membesar, tekanan darah tinggi, kolesterol baik rendah, trigliserida tinggi, dan gula darah tinggi.
Memiliki sindrom metabolik membuat orang tersebut dua kali lebih mungkin terkena penyakit jantung dibandingkan orang yang tidak memilikinya.
Jika memiliki kakek-nenek, orang tua, atau saudara yang mengalami serangan jantung, orang itu mungkin berisiko lebih tinggi terkena kondisi yang sama.
Stres emosional, seperti kemarahan ekstrim, juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
Kokain dan amfetamin adalah zat stimulan. Keduanya dapat memicu kejang arteri koroner yang dapat menyebabkan serangan jantung.
Baca juga: 5 Sayuran yang Sehat untuk Jantung, Bisa Memperpanjang Usia
Kondisi autoimun, seperti rheumatoid arthritis atau lupus, dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
Serangan jantung merupakan kondisi serius yang berpotensi menyebabkan kematian. Untuk menurunkan potensi terkena gangguan ini, ubah perilaku yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
Terapkan gaya hidup sehat, berupa pola makan yang menyehatkan jantung, aktif, berhenti merokok, mengelola stres, dan menjaga berat badan yang sehat, untuk membantu mencegah penyakit jantung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.