Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Roti Bercincin di Bakery of Modestus Pompeii, Tenggelam dalam Abu, Kembali Bangkit di Peradaban Baru

Kompas.com - 07/04/2023, 19:45 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Zaman dahulu, sekitar abad pertama Masehi di Pompeii, seorang tukang roti melangkahkan kaki keluar dan menuju sebuah jalan kecil.

Malam itu, seperti dalam tulisan Farrell Monaco dikutip BBC (7/4/2023), dia membutuhkan udara segar setelah seharian penuh menggiling adonan untuk membuat roti. Sedangkan di dalam toko, potongan roti terakhirnya masih berada di dalam oven.

Tak jauh dari toko, seekor kuda di dalam kandang tampak terdiam dan beristirahat, setelah berjam-jam memutar batu untuk mengubah gandum menjadi tepung.

Saat itu, tiba-tiba saja tanah yang telah bergetar sepanjang pagi kembali bergerak. Peristiwa ini sesungguhnya kerap terjadi dalam beberapa tahun terakhir, disertai bau aneh mirip telur busuk yang menguar di sepanjang kota.

Mata tukang roti tertuju pada awan gelap di atas gunung berapi Vesuvius, ketika sesuatu berdenting dan menghujani atap, pohon, dan tanah di sekitarnya.

Berjongkok untuk melihat lebih dekat, tukang roti menyadari bahwa sesuatu itu adalah batu kecil membara yang jatuh dari langit.

Tanpa ragu sedikit pun, dia segera berbalik dan berjalan cepat melewati pintu toko roti dan mengumpulkan barang sebanyak mungkin.

Hanya dalam hitungan menit, tukang roti menutup dan mengunci pintu toko rotinya, menyisakan 81 potong roti di dalam oven.

Kemudian, dia mengambil kudanya dari kandang, berjalan keluar dari gerbang selatan Pompeii untuk menyusuri jalan yang akan membawanya ke Kota Nuceria, sekitar 20 km ke arah timur.

Sekitar 18 jam berikutnya, Kota Pompeii di Romawi Kuno, termasuk toko roti itu pun tertimbun abu dan batu dari letusan dahsyat Vesuvius.

Letusan Gunung Vesuvius pada 79 Masehi itu telah membinasakan sekitar 1.800 penduduk Pompeii, baik yang tengah berada di rumah, tempat kerja, maupun di jalanan.

Semua musnah dalam sekejap. Namun seiring berlalunya waktu, sebuah toko roti lengkap dengan sisa roti di dalamnya kembali muncul setelah berabad-abad tertelan material Vesuvius.

Baca juga: Sekawanan Domba Bantu Arkeolog di Kota Kuno Pompeii, Apa Kontribusinya?


Toko Roti Modestus, lengkap dengan penggilingan dan oven

Berabad-abad kemudian, tepatnya pada 1862, para arkeolog pun menemukan Toko Roti Modestus, lengkap dengan penggilingan dan ovennya.

Berdasarkan bukti yang dikumpulkan sejak penemuan Pompeii, tidak sulit bagi Farrell Monaco selaku arkeolog dan chef untuk kembali melahirkan roti zaman Romawi Kuno ini.

Beberapa dekade sebelum penemuan Bakery of Modestus alias Toko Roti Modestus, tepatnya pada September 1821, tim arkeolog Italia memulai penggalian babak baru situs Pompeii di sepanjang sisi jalan kecil yang terletak di utara.

Halaman:

Terkini Lainnya

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com