Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Penampakan Awan di Australia Disebut Mirip Obscurus "Fantastic Beasts", Awan Apa Itu?

Kompas.com - 01/04/2023, 20:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Sementara itu, dia melanjutkan, awan fractus atau fractus cloud sendiri merupakan serpihan dari awan berjenis cumulus atau stratus.

Baca juga: Ramai soal Gerhana Matahari Total Terjadi H-2 Idul Fitri, Ini Penjelasan BRIN

Awan scud atau awan pannus

Terpisah, astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo menjelaskan, penampakan awan unik dalam video adalah pannus cloud atau awan pannus.

"Kadang awan ini disebut juga awan scud," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.

Marufin menerangkan, awan pannus tergolong awan rendah dan merupakan hasil pemecahan atau fraktal dari awan yang lebih besar.

Awan induk yang lebih besar tersebut, menurut dia, yakni Cumulonimbus atau Nimbostratus, awan penyebab hujan deras maupun badai.

"Awan pannus umumnya terbentuk pascahujan, saat terjadi aliran turun (downdraft) dari awan induknya," terang dia.

Selanjutnya, dalam aliran turun, bagian-bagian awan induk akan terpecah-pecah.

Pecahan yang masih bisa mempertahankan fasa awan dan bukan sebagai titik-titik air atau butir es pun kemudian akan berpotensi menjadi awan pannus.

Marufin melanjutkan, awan ini tipis dan sebenarnya lebih tembus cahaya. Oleh karena itu, warna awan lebih mengacu pada perspektif masing-masing orang.

"Namun karena ada di bawah dari awan yang lebih tebal dan merupakan produsen hujan deras atau badai, maka kesan hitam muncul," kata dia.

Adapun terkait bentuk awan pannus, Marufin menyebut bahwa bentuk aslinya memang irregular atau tidak teratur.

"Tepatnya fraktal, karena hasil pemecahan awan yang lebih besar," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com