KOMPAS.com - Teh dan kopi adalah jenis minuman yang populer di dunia. Keduanya mengandung kafein yang dapat meningkatkan kewaspadaan.
Di Indonesia sendiri, teh maupun kopi banyak dikonsumsi dalam berbagai keadaan, salah satunya adalah dikonsumsi sebagai minuman untuk berbuka puasa.
Meski begitu, beberapa orang masih bertanya-tanya apakah mengonsumsi kafein di bulan puasa itu baik untuk kesehatan atau tidak.
Beberapa orang menganggap bahwa minum teh saat puasa kurang baik karena teh memiliki kandungan gula yang tinggi.
Di sisi lain, beberapa juga menganggap kopi sebagai minuman yang kurang baik dikonsumsi saat bulan puasa karena kandungan kafein nya yang tinggi bisa menyebabkan dehidrasi.
Baca juga: 5 Negara Penghasil Kopi Terbesar di Dunia, Mana Saja?
Baca juga: Mengenal Kopi: Sejarah, Jenis, dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Lantas, lebih baik mana, teh atau kopi untuk berbuka puasa?
Ahli gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Ali Khomsan menyampaikan bahwa teh ataupun kopi, keduanya memiliki kandungan kafein di dalamnya.
Meski begitu, ia mengatakan bahwa kafein pada kopi adalah dua kali lipat dibandingkan kafein yang ada pada minuman teh.
"Meski sama-sama mengandung kafein, namun kafein pada teh lebih rendah," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/3/2023).
Selain itu, dampak diuretik (sering buang air kecil) dan efek terjaga (sulit tidur) dari minum teh lebih rendah dibandingkan dengan efek yang ditimbulkan dari minum kopi. Sehingga minum teh di bulan puasa bagi sebagian orang mungkin lebih nyaman dibandingkan minum kopi.
Baca juga: Mengapa Pusing Setelah Minum Kopi?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.