Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai "Silent Killer" Hipertensi, Simak Gejala, Penyebab, hingga Pengobatannya

Kompas.com - 28/03/2023, 07:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.comHipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi ketika tekanan di pembuluh darah terlalu tinggi, sekitar 140/90 mmHg atau lebih tinggi.

Tekanan darah ditulis dengan dua angka, yakni sistolik pada angka pertama dan diastolik di angka kedua.

Sistolik mewakili tekanan dalam pembuluh darah saat jantung berkontraksi atau berdetak.

Sedangkan diastolik mewakili tekanan di pembuluh darah saat jantung beristirahat di antara detak jantung.

Idealnya, sistolik seseorang di bawah 120 mmHg dan diastolik berada di bawah 80 mmHg. Di atas itu, artinya sudah merasakan beberapa gejala hipertensi.

Baca juga: Deretan Penyakit Mematikan karena Hipertensi, Wajib Waspada

Penyebab utama kematian dini

Hipertensi dapat menyebabkan kematian dan kerap disebut "silent killer" .

Sebutan itu karena beberapa orang tidak sadar bahwa mereka mengalami hipertensi hingga semakin parah dan kemudian meninggal dunia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan 1,28 miliar orang dewasa berusia 30-79 tahun di seluruh dunia menderita hipertensi.

Sebagian besar, sebanyak dua pertiga tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Diperkirakan sebanyak 46 persen orang dewasa dengan hipertensi tidak menyadari bahwa mereka memiliki kondisi tersebut.

Sedangkan sebanyak 42 persen orang dewasa dapat didiagnosis dan diobati.

WHO menyebut bahwa hipertensi merupakan penyebab utama kematian dini di seluruh dunia.

Baca juga: 7 Buah Penurun Darah Tinggi yang Perlu Diketahui Penderita Hipertensi

Gejala hipertensi

Umumnya, gejala hipertensi akan muncul setelah seseorang mengalami tekanan darah mencapai 180/120 mmHg. Tekanan darah ini artinya sudah menjadi hipertensi yang kritis atau parah.

Dikutip dari MedicalNewsToday, pada kondisi tersebut seseorang akan mengalami gejala yang meliputi:

  • Sakit kepala.
  • Mual.
  • Muntah.
  • Using.
  • Penglihatan kabur atau ganda.
  • Mimisan.
  • Palpitasi jantung.
  • Sesak napas.

Penyebab hipertensi

Dikutip dari HealthLine, hipertensi terdiri dari dua jenis, yakni hipertensi primer atau esensial dan hipertensi sekunder.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapan Waktu Sarapan Terbaik dan Terburuk untuk Penderita Diabetes? Ini Kata Ahli

Kapan Waktu Sarapan Terbaik dan Terburuk untuk Penderita Diabetes? Ini Kata Ahli

Tren
Peneliti Temukan Bahan Legging Olahraga Bisa Picu Kanker, Apa Itu?

Peneliti Temukan Bahan Legging Olahraga Bisa Picu Kanker, Apa Itu?

Tren
Daftar 12 Instansi Pusat yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024

Daftar 12 Instansi Pusat yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia | Kalori yang Terbakar Usai Jalan Kaki 30 Menit

[POPULER TREN] Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia | Kalori yang Terbakar Usai Jalan Kaki 30 Menit

Tren
Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Tren
Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com