Perlu diketahui bahwa penyebab terjadinya OSAS adalah masalah pada gigi dan mulut karena air liur yang mengental atau pekat.
“Air liur yang pekat merupakan efek samping dari pola makan,” tutur Grace.
Walaupun terkesan sepele, Grace menyebut penyakit ini jika tidak segera ditangani dan semakin parah akan menyebabkan kematian yang disebut dengan sleep apnea atau nafas berhenti.
Baca juga: 5 Efek Kurang Tidur bagi Kesehatan Tubuh, Picu Diabetes hingga Obesitas
Dilansir dari WebMD, berikut cara mencegah agar mulut tidak terbuka saat tidur:
Grace menjelaskan cara agar tidak mendengkur atau terapi dengkur.
“Banyak cara terapi dengkur, mulai dengan cara yang sangat sederhana, sampai harus menggunakan alat khusus,” ujarnya.
Namun, memperbaiki pola hidup dan pola makan adalah pengobatan yang utama.
Baca juga: Kurang Tidur Sebabkan Tekanan Darah Meningkat, Begini Penjelasannya
Ia menuturkan, seseorang dapat melakukan hal sederhana, yakni dengan meminum air putih hangat sebelum tidur.
“Diselingi dengan tarik napas dalam-dalam kurang lebih 10 kali,” tuturnya.
Hal itu dapat menghilangkan suara dengkuran, atau setidaknya untuk melemahkan suaranya.
“Tentu ini memperbaiki kualitas tidur orang tersebut,” ujar Grace.
Selain itu, prosedur perawatan juga dapat dilakukan untuk menghilangkan dengkuran.
“Pembersihan karang di gigi dan gusi akan menormalkan kerja kelenjar liur dalam mulut. Sehingga, air liur berproduksi dengan baik, mengurangi kepekatan air liur,” tandasnya.
Baca juga: 3 Manfaat Tidur Memakai Kaus Kaki
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.