Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Penumpang KRL Jadi "Spiderman" Saat Kereta Penuh Sesak, Begini Ceritanya

Kompas.com - 26/03/2023, 15:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Hingga pengunggah turun di Stasiun BNI City, penumpang tersebut masih berada di posisinya.

Baca juga: Viral, Video Penumpang KRL Cekcok Dilerai Petugas, KAI Commuter: Tak Terima Disenggol

Penjelasan pihak KCI

Manajer Humas PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Leza Arlan mengatakan, pihaknya belum mendapatkan laporan terkait aksi penumpang tersebut.

"Terkait kejadian tersebut tidak ada laporannya," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (26/3/2023).

Pihaknya mengungkapkan, dalam kondisi penuh, satu kereta dapat menampung 200-250 orang.

Leza mengatajab, di negara mana pun commuterline pada jam sibuk pasti penuh karena memang moda transportasi publik yang efisien dan tidak macet serta ramah lingkungan.

Baca juga: Ramai soal LED Petunjuk Stasiun KRL Tulis Bekasi Jadi Bekasy, Ini Kata KCI

Kendati demikian, pihaknya mengimbau kepada penumpang untuk tidak memaksa naik apabila kondisi gerbong telah penuh.

"Tidak memaksakan diri naik apabila kondisi penuh, tetap utamakan keselamatan dan menjaga ketertiban selama ber-commuter," ujarnya.

Adapun terkait tindakan penumpang menaiki tiang di KRL, Leza tidak membenarkan aksi tersebut.

"Tiang dibuat untuk menyangga rak agar dapat diletakkan barang bawaan pengguna commuterline, bukan untuk dinaiki oleh pengguna," jelas Leza.

Dia mengimbau kepada pengguna untuk tertib dan menjaga fasilitas baik di dalam kereta ataupun stasiun.

Baca juga: Ramai soal LED Petunjuk Stasiun KRL Bertuliskan Angke-Solo, Ini Penjelasan KCI

Penambahan operasional KRL

Leza menjelaskan, saat ini jumlah perjalanan KRL sudah mencapai 1.099 perjalanan per hari.

"Per 1 Maret KAI Commuter melakukan optimalisasi perjalanan dan sarana, dengan menambah jumlah feeder dari 31 menjadi 39 perjalanan," jelas Leza.

Rincian tambahan perjalanan itu di antaranya:

  1. Perjalanan Bekasi/Cikarang ditambah 3 perjalanan (pulang/pergi).
  2. Penambahan perjalanan di jalur Nambo.
  3. Perpanjangan operasi di Lin Serpong yang sebelumnya hanya sampai Stasiun Serpong diperpanjang sampai dengan Stasiun Tiga Raksa.

Adapun jumlah yang beroperasi sebanyak 98 rangkaian setiap harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com