Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arkeolog Temukan Tulang Manusia Purba dan Hewan di Situs Berusia 7.000 Tahun, Kuak Ritual Sekte

Kompas.com - 26/03/2023, 11:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Oleh sebab itu, Kennedy berkata, pihaknya belum bisa bercerita banyak tentang tradisi tersebut.

Namun, peneliti berhipotesis bahwa ritual dilakukan untuk memberkati tanah yang mulai mengering akibat krisis iklim.

Kini peneliti tengah menguji hipotesis itu dengan memetakan penempatan mustatil yang berdekatan dengan tanah pengembalaan prasejarah, sungai, dan danau.

Penelitian diharapkan mampu mengungkap hubungan antara praktik keagamaan kuno dengan krisis iklim purba di Arab Saudi.

Baca juga: Arkeolog Jerman Meneliti Kuntilanak di Pontianak, Apa Hasilnya?

Struktur bangunan mustatil

Penelitian yang diterbitkan di jurnal PLOS One (15/3/2023) menyebutkan, mustatil memiliki bentuk yang bervariasi.

Umumnya, bangunan ini berbentuk persegi panjang dan berdinding batu setinggi 1,2 meter.

Penggalian mustatil mengungkap bentuk interior di dalamnya yang digunakan untuk pesta hingga ritual pengorbanan.

Salah satu mustatil yang digali oleh para arkeolog terletak di 55 kilometer dari timur kota kuno Alula.

Di situ, peneliti menemukan 260 pecahan tengkorak dan tanduk hewan ternak.

Potongan tulang tersebut sebagian besar berasal dari sapi peliharaan, kambing, kijang, hingga ruminansia kecil.

Baca juga: Arkeolog Temukan Mumi Berlapis Emas Tertua di Mesir

Tepat di sebelah utara ujung mustatil, peneliti menemukan sejenis ruang pemakaman.

Ruang tersebut mirip dengan ruang yang dibangun pada zaman Neolitik dan Perunggu di seluruh Eropa dan Timur Tengah.

"Kami menemukan semakin banyak bukti bahwa manusia dimakamkan di mustatil," kata Kennedy.

"Namun pemakaman ini selalu belakangan, mereka tidak berasal dari periode waktu yang sama dengan persembahan hewan," lanjut dia.

Baca juga: Sekawanan Domba Bantu Arkeolog di Kota Kuno Pompeii, Apa Kontribusinya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com