Hari Ini dalam Sejarah: Pergantian Presiden RI, Soeharto Ditunjuk Gantikan Sukarno

KOMPAS.com - Hari ini 55 tahun lalu, tepatnya pada 26 Maret 1968, Soeharto ditunjuk sebagai presiden RI menggantikan Sukarno.

Diberitakan Kompas.com (26/3/2021), pengambilalihan itu terjadi melalui Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar.

Sukarno diberhentikan sebagai presiden dalam Sidang Umum ke-IV MPRS tepatnya pada 22 Juni 1966.

Soeharto kemudian ditunjuk sebagai "pejabat presiden" setahun kemudian, yaitu pada Maret 1967.

Adapun penunjukan tersebut berdasarkan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Nomor XXXIII/1967 pada 22 Februari 1967.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 22 Februari 1967, Penyerahan Kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto

Soeharto jadi presiden secara penuh

Dilansir dari Harian Kompas, 23 Maret 1968, banyak pihak telah memberikan pendapatnya untuk mengangkat Soeharto sebagai presiden secara penuh dalam musyawarah pleno ke-IV MPRS.

Pihak-pihak tersebut berasal dari perwakilan partai dan wilayah di Indonesia.

Pada 26 Maret 1968, mereka mengadakan kesepakatan bersama yang menyatakan bahwa Soeharto sebagai presiden secara penuh untuk memimpin Indonesia.

Akhirnya, hal itu diputuskan dalam Musyawarah Pleno XIII Sidang Umum ke V MPRS pada 27 Maret 1968 malam.

Baca juga: Tepat 15 Tahun Lalu, Soeharto, Presiden Paling Lama dalam Sejarah Indonesia Mangkat

Kepemimpinan Soeharto

Pelantikan Soeharto dilaksanakan pada 27 Maret 1968 di Gedung Istora Senayan dan berlangsung selama 40 menit.

Berawal dari sana, kepemimpinannya bertahan hingga lebih dari 32 tahun.

Sampai akhirnya, terdapat unjuk rasa besar-besaran dari para mahasiswa dan segenap masyarakat dalam gerakan reformasi.

Masyarakat mendesak Soeharto mundur sebagai presiden.

Pada 21 Mei 1998, Soeharto mengumumkan mundur dari jabatannya. Ia digantikan oleh BJ Habibie sebagai presiden RI yang baru.

Baca juga: Eks Cakrabirawa Kisahkan Detik-detik G-30-S: Penculik Dewan Jenderal Pamit ke Soeharto