Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal "Panic Buying" Obat Oralit Saat Puasa, Ini Kata Kemenkes

Kompas.com - 25/03/2023, 18:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

"Kelebihan natrium akan menganggu fungsi organ atau sistem lainnya," ucapnya.

Oleh sebab itu, Nadia mengimbau agar masyarakat tidak mengonsumsi oralit jika tidak ditujukan untuk pengobatan.

Senada, Chairman Junior Doctor Network (JDN) Indonesia, dr Andi Khomeini Takdir mengungkapkan, konsumsi oralit dalam jumlah besar yang sebenarnya tidak dibutuhkan oleh tubuh bisa merugikan.

"Apabila kelebihan elektrolit terus dibiarkan, maka hal ini memperberat kerja ginjal untuk menyaringnya dan memicu sakit ginjal," ujar Andi, dilansir dari Kompas.com Rabu (22/3/2023).

Baca juga: 16 Makanan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Sakit Ginjal

Sumber elektrolit

Andi menjelaskan, sumber elektrolit tidak sepenuhnya berasal dari obat oralit.

Konsumsi buah dan sayuran saat sahur juga bisa membantu mencukupi kebutuhan elektrolit dalam tubuh.

Dengan begitu, seseorang tidak merasa mudah haus saat berpuasa.

"Intinya, pola makannya yang sehat saja kalau sahur. Insyaallah 'oralit'-nya sudah tercukupi," ungkapnya.

Selain dari buah dan sayur, minum air putih secara cukup juga bisa menjaga tubuh dari dehidrasi.

Baca juga: Tips Puasa Sehat untuk Penderita Hipertensi, Perbanyak Sayur dan Cek Tensi Rutin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com