Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Maraknya Warganet Bongkar Kekayaan Pejabat, Apa yang Terjadi?

Kompas.com - 23/03/2023, 20:10 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belakangan, media sosial kerap disuguhkan dengan unggahan berisi pengungkapan pejabat publik beserta keluarganya yang pamer kemewahan.

Kemewahan yang dipamerkan oleh para pejabat itu disebut tidak sesuai dengan profil dan kekayaan yang dilaporkan di Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Bahkan, pengungkapan pejabat yang bermewah-mewahan ini beberapa kali berujung pada pemberhentian.

Baca juga: Daftar Kementerian dan BUMN yang Larang Pegawainya Pamer Harta

Rafael Alun Trisambodo, misalnya, dipecat dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) setelah ditemukan adanya indikasi pelanggaran dalam kekayaannya.

Kasus Rafael ini terkuak setelah warganet ramai-ramai menguak gaya hidup mewah yang kerap dipamerkan keluarganya di media sosial.

Menyusul Rafael, Kepala Bea Cukai Yogyakarta Darmanto juga diberhentikan dari jabatannya setelah kerap memamerkan kekayaan.

Terbaru, Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Timur Sudarman Harjasaputra juga dicopot dari jabatannya setelah warganet mengungkap istrinya yang pamer kekayaan.

Baca juga: Saat Warganet Ungkap Dugaan Istri Pegawai Kemensetneg yang Hobi Pamer Kekayaan...


Lantas, mengapa fenomena pengungkapan kekayaan pejabat oleh warganet ini marak terjadi?

Akumulasi ketidakpuasan publik

Pakar komunikasi digital Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan melihat, fonemana ini merupakan akumulasi dari rasa ketidakpuasan publik terhadap pejabat atau tokoh politik.

Menurutnya, warganet menemukan momentum seiring pemberitaan kasus penganiayaan Mario Dandy Satrio dan hobi pamer kekayaan keluarganya.

"Rasa tidak puas itu dapat bersumber dari pengalaman langsung, khalayak menerima layanan tokoh politik maupun pejabat, juga sering disingkir-singkirkan saat mereka lewat di jalan raya atau jalan tol," kata Firman kepada Kompas.com, Kamis (23/3/2023).

"Juga rasa tidak puas yang bersumber dari informasi di media sosial," sambungnya.

Baca juga: Ramai soal Pejabat Bea Cukai Pamer Harta, Berapa Gaji dan Tunjangan Mereka?

Penjagub Gorontalo Hamka Hendra Noer saat melantik dan mengambil sumpah pejabat struktural dan fungsional di Pemerintahan Provinsi Gorontalo di gedung Belle li Mbui Kota GorontaloKOMPAS.COM/HARIS Penjagub Gorontalo Hamka Hendra Noer saat melantik dan mengambil sumpah pejabat struktural dan fungsional di Pemerintahan Provinsi Gorontalo di gedung Belle li Mbui Kota Gorontalo

Ia menjelaskan, fenomena mengorek harta dan gaya hidup mewah ini seakan menjadi sebuah bentuk komunikasi dari publik.

Pasalnya, apa yang disaksikan adalah tontonan kepalsuan kehidupan tokoh politik dan pejabat.

"Tentu saja tidak semuanya berdasar informasi yang valid. Namun, seluruhnya menunjukkan sikap tidak suka yang disebarkan," jelas dia.

Baca juga: Rincian Aturan ASN Saat Ramadhan 2023, dari Buka Puasa hingga Jam Kerja

Halaman:

Terkini Lainnya

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com