Istilah 'tarawih' baru muncul ketika zaman khalifah Umar bin Khatab, seperti dikutip dari Kompas TV.
Hal ini berdasarkan dalam sebuah hadis berikut:
Dari Al-Hasan, Umar bin Khatab memerintahkan Ubai bin Ka'ab untuk menjadi imam pada qiyam Ramadhan dan mereka tidur di seperempat pertama malam. Lalu mengerjakan shalat di dua perempat malam setelahnya dan selesai di seperempat malam terakhir, mereka pun pulang dan sahur.
Mereka membaca 5 sampai 6 ayat pada setiap rakaat, shalat dengan 18 rakaat yang salam setiap 2 rakaat, dan memberikan mereka istirahat, sekadar untuk berwudu dan menunaikan hajat mereka.
Di masa Umar ini juga, shalat Tarawih pertama kalinya dilakukan secara berjemaah, dengan imam Ubai bin Ka'ab.
Baca juga: Melihat Pelaksanaan Shalat Tarawih Malam Pertama di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.