Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Penumpang Super Air Jet Kepanasan di Dalam Pesawat hingga Basah Kuyup, Apa yang Terjadi?

Kompas.com - 22/03/2023, 16:45 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video bernarasi penumpang pesawat Super Air Jet kepanasan di dalam pesawat hingga basah kuyup viral di media sosial.

Video itu awalnya diunggah akun TikTok @velyspuspa yang kemudian dibagikan ulang salah satunya oleh akun Instagram @jakartainformasi.

"Kebayang ga panas nya kya apa?? Itu sampai basah kuyup bajunya. Puanas banget guys. Enggap. Keringet terus keluar. Takut dehidrasi aja dan pingsan. #superairjet #iu737 Kami bersyukur masih dikasih kesempatan hidup sm Yang Maha Kuasa. Semoga keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas utama," tulis keterangan unggahan.

Hingga Rabu (22/3/2023) siang, unggahan video tersebut telah dilihat lebih dari 1 juta kali oleh pengguna TikTok.

@velyspuspa Kebayang ga panas nya kya apa?? Itu sampai basah kuyup bajunya ???????? Puanas banget guys. Enggap. Keringet terus keluar. Takut dehidrasi aja dan pingsan. #superairjet #iu737 Kami bersyukur masih dikasih kesempatan hidup sm Yang Maha Kuasa. Semoga keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas utama. @superairjetofficial ? original sound - velyspuspa

Kompas.com telah berupaya menghubungi pemilik akun TikTok untuk menanyakan lebih lanjut terkait video tersebut.

Namun, hingga artikel ini ditulis, pesan yang Kompas.com kirimkan tak kunjung mendapatkan balasan.

Lantas, bagaimana penjelasan pihak Super Air Jet?

Baca juga: Viral, Video Sebut Tentara China Masuk Indonesia, Ini Penjelasan Lion Air dan Polisi

Super Air Jet buka suara

Chief Executive Officer (CEO) Super Air Jet, Ari Azhari memberikan klarifikasi terkait hal ini.

Ia menyebut bahwa pesawat Airbus IU-737 kode registrasi PK-SAW dengan rute Bali-Jakarta itu sebenarnya layak terbang.

"Hasil pemeriksaan sebelum keberangkatan, bahwa semua sistem dan perlengkapan pesawat dalam kondisi prima dan siap terbang," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu.

Hanya saja, Ari mengakui, pesawat yang membawa 179 penumpang itu mengalami masalah pada pengatur tekanan udara di kabin yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

"Saat mencapai ketinggian 30.000 kaki di atas permukaan laut, ada indikasi sistem pengatur tekanan udara di kabin tidak berfungsi seharusnya (kurang maksimal)," jelasnya.

"Sehingga pilot harus menurunkan ketinggian pesawat, gangguan ini menyebabkan suhu udara di kabin menjadi lebih tinggi dari semestinya," tambahnya.

Baca juga: Viral, Video Penumpang Justru Asyik Berfoto di Atas Sayap Pesawat setelah Mendarat Darurat

Pihak Super Air Jet pun meminta maaf kepada para penumpang penerbangan tersebut.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, pesawat Super Air Jet IU-737 lepas landas dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai pukul 17.55 Wita.

Pesawat berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 18.40 WIB.

Kemudian, pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh terhadap pesawat.

Langkah itu untuk menemukan penyebab insiden atau masalah teknis tersebut.

"Setelah itu, dijalankan pemeriksaan lebih lanjut dan analisis mendalam untuk memastikan bahwa pesawat aman untuk digunakan kembali," tandasnya.

Baca juga: Viral, Video KKB Sandera Pilot Pesawat Susi Air, Ini Kata Polda Papua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Harga Elpiji dan Tarif Listrik Mei 2024

Harga Elpiji dan Tarif Listrik Mei 2024

Tren
Penjelasan Pertamina soal Kebakaran Honda Civic LX di SPBU Wonogiri

Penjelasan Pertamina soal Kebakaran Honda Civic LX di SPBU Wonogiri

Tren
Fakta Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Ganja

Fakta Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Ganja

Tren
Benarkah Hamil Ubah Kondisi Organ dan Lebih Rentan Terkena Penyakit Usai Melahirkan?

Benarkah Hamil Ubah Kondisi Organ dan Lebih Rentan Terkena Penyakit Usai Melahirkan?

Tren
Deret Kader PDI-P yang Keluar Sepanjang Pemilu 2024, Terbaru Jokowi dan Gibran

Deret Kader PDI-P yang Keluar Sepanjang Pemilu 2024, Terbaru Jokowi dan Gibran

Tren
Mengenal Satyalancana Karya Bhakti Praja yang Akan Diberikan Jokowi ke Gibran dan Bobby

Mengenal Satyalancana Karya Bhakti Praja yang Akan Diberikan Jokowi ke Gibran dan Bobby

Tren
Alasan Ganjar-Mahfud Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden

Alasan Ganjar-Mahfud Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden

Tren
Badan Gampang Gatal dan Ruam padahal Sudah Mandi, Ini Penyebabnya

Badan Gampang Gatal dan Ruam padahal Sudah Mandi, Ini Penyebabnya

Tren
Jokowi Akan Berikan Satyalancana kepada Gibran dan Bobby, Ini Alasannya

Jokowi Akan Berikan Satyalancana kepada Gibran dan Bobby, Ini Alasannya

Tren
Daftar Partai Koalisi Prabowo-Gibran Usai Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Daftar Partai Koalisi Prabowo-Gibran Usai Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Tren
Mengapa Burung Tidak Mempunyai Gigi? Berikut Penjelasannya Menurut Sains

Mengapa Burung Tidak Mempunyai Gigi? Berikut Penjelasannya Menurut Sains

Tren
Pidato Prabowo Usai Ditetapkan Menjadi Presiden Terpilih 2024-2029

Pidato Prabowo Usai Ditetapkan Menjadi Presiden Terpilih 2024-2029

Tren
Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Kapan Prabowo-Gibran Dilantik?

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Kapan Prabowo-Gibran Dilantik?

Tren
Kepada Anies dan Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda

Kepada Anies dan Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda

Tren
Mengenal Hutan Hujan dan Mengapa Keberadaannya Sangat Penting bagi Masyarakat Global

Mengenal Hutan Hujan dan Mengapa Keberadaannya Sangat Penting bagi Masyarakat Global

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com