Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Perilaku Selingkuh Disembuhkan? Ini Kata Psikolog

Kompas.com - 20/03/2023, 19:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Namun sebaliknya, jika suara hati dari pasangan yang berselingkuh tersebut semakin tertutup, maka semakin nyaman mereka melakukan perilaku tersebut.

Hal itu bahkan akan dianggap sebagai hal yang biasa.

Baca juga: Studi Terbaru: Wanita Lebih Mudah Selingkuh Dibanding Pria

Dikutip dari verywellmind, setidaknya ada 11 tanda jika pasangan berselingkuh yang meliputi:

  • Perubahan dalam komunikasi.
  • Meningkatnya minat pada penampilan.
  • Lebih banyak waktu dihabiskan jauh dari rumah.
  • Perubahan sikap yang mencolok.
  • Berbohong.
  • Sering menghindar dari pasangan.
  • Mereka menuduh malah pasangannya lah yang berselingkuh.
  • Sering mengabaikan pembicaraan.
  • Perubahan dalam kehidupan seks.
  • Masalah keuangan.
  • Perubahan penggunaan alat komunikasi yang menjadi lebih tertutup.

Baca juga: Kapan Saatnya Anda Mulai Curiga Pasangan Selingkuh dengan Rekan Kerja?

Cara menyembuhkan perilaku selingkuh pasangan

Lebih lanjut, Partini mengungkapkan cara menyembuhkan perilaku selingkuh.

Pertama, dengan saling memaafkan satu samal lain.

“Yang selingkuh memohon maaf kepada pasangannya, dan pasangan pun memaafkannya dengan tulus dan sungguh-sungguh,” tuturnya.

Indikasi pasangan benar-benar sudah memaafkan, yakni ia tidak membahas kembali perselingkuhan yang sudah lalu.

“Karena jika dibicarakan lagi, seperti membuka kembali luka yang lalu. Karena dibuka kembali, akan sangat melebihi sakitnya dari yang dahulu,” ujarnya.

Partini melanjutkan, sebaiknya pasangan tersebut membicarakan hal-hal baik yang akan dilakukan oleh keduanya.

Baca juga: 3 Kasus Selingkuh Berujung Maut di Indonesia

Selain itu, indikasi kedua jika benar-benar saling memaafkan adalah tidak menyalahkan satu sama lain.

“Karena itu penting, supaya tercegah dari tindakan selingkuh terulang kembali,” tuturnya.

Cara kedua, menghindari hal-hal yang berpotensi memicu selingkuh.

“Menghindari hal-hal yang berpotensi untuk selingkuh, seperti seleksi teman menjadi penting,” jelas Partini.

Setelah itu, pasangan harus memberi kepercayaan bahwa tidak akan terulang perilaku selingkuh tersebut.

“Memberi kepercayaan bahwa pasangannya tidak akan melakukannya lagi. Dia harus percaya bahwa pasangannya menyesal, dia harus percaya bahwa pasangannya membutuhkan dukungan agar sang pasangan kembali setia,” tandasnya.

Baca juga: Jeha Trending di Twitter dan Bagaimana jika Pasangan Selingkuh?

Cara mencegah pasangan tidak memulai perselingkuhan

Partini menjelaskan, setidaknya terdapat lima cara agar pasangan tidak memulai untuk berselingkuh, yakni:

  1. Menjadikan agama sebagai pedoman hidup. Dalam agama sudah mengatur bagaimana cara berhubungan suami istri yang baik.
  2. Membangun komunikasi dengan pasangan secara terbuka.
  3. Membangun komitmen untuk target kedepannya bersama-sama.
  4. Menjalin hubungan yang menjunjung tinggi kesetiaan dengan menganggap teman sehidup semati kepada pasangan.
  5. Lebih mudah untuk memaafkan ketika ada hal-hal yang kurang sesuai.

Baca juga: Mengapa di Lingkungan Kerja Rawan Terjadi Selingkuh? Ini Kata Sosiolog

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com