Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Ciri-ciri Asam Urat di Kaki dan Tips Mengobatinya

Kompas.com - 20/03/2023, 08:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Asam urat di kaki menimbulkan beberapa gejala, termasuk rasa nyeri dan panas.

Jika tidak segera diobati, gejala asam urat pada kaki bisa membuat penderita tidak bisa berjalan, sehingga berimbas pada terganggunya aktivitas sehari-hari.

Dikutip dari WebMD, penyakit asam urat atau gout terjadi saat kadar asam urat dalam darah lebih dari 7 mg/dL untuk pria atau lebih dari 6 mg/dL pada wanita.

Seharusnya, asam urat akan keluar dari tubuh melalui urine. Namun, beberapa kondisi membuat zat ini mengendap hingga membentuk kristal tajam di persendian, termasuk kaki.

Lantas, apa saja gejala dan tanda penyakit asam urat pada kaki?

Baca juga: Ciri-ciri Asam Urat di Pergelangan Tangan, Kenali Pengobatannya!


Ciri-ciri asam urat di kaki

Menurut laman Very Well Health, ciri penyakit asam urat di setiap orang berbeda dan bergantung pada area yang terkena.

Namun umumnya, sendi yang terserang akan terasa kaku dan nyeri. Bahkan, saking nyerinya, area ini tidak bisa disentuh maupun tersentuh sesuatu.

Sebuah artikel pada 2018 juga mengulas, rasa nyeri akibat asam urat di kaki bisa menyebabkan beberapa orang tidak sanggup menahan berat selimut.

Rasa nyeri bisa terjadi hanya pada area sendi maupun meliputi area sekitarnya.

Khusus kaki, asam urat paling sering menyerang bagian jempol kaki. Selain itu, kondisi ini bisa juga terjadi pada pergelangan kaki dan lutut.

Adapun gejala dan tanda asam urat di kaki, antara lain:

  • Sendi di kaki yang terkena terasa sangat nyeri
  • Area sendi meradang atau bengkak
  • Terasa kaku pada kaki yang terserang asam urat
  • Terdapat benjolan di bawah kulit dekat sendi yang terkena
  • Sulit berjalan atau bergerak karena kaki bengkak, kaku, dan nyeri.

Dikutip dari laman Medical News Today, gejala asam urat di atas biasanya terjadi paling lama antara 6-12 jam.

Khusus area sendi di kaki yang terkena, kemungkinan baru akan pulih atau kembali ke keadaan semula dalam kurun waktu 1-2 minggu.

Baca juga: 7 Pemicu Serangan Asam Urat, dari Makanan hingga Obat-obatan

Diagnosis asam urat pada kaki

Tak sedikit orang yang menyalahartikan bengkak dan nyeri sendi karena gout dengan kondisi yang disebut pseudogout.

Padahal, gout merupakan kondisi akibat penumpukan kristal asam urat. Sedangkan, pseudogout terjadi karena penumpukan kristal kalsium pirofosfat.

Penyakit asam urat juga kerap disalahpahami dengan jenis radang sendi lain, seperti artritis reumatoid.

Untuk membedakan asam urat dengan masalah kesehatan lain, penderita perlu berkonsultasi dengan dokter.

Nantinya, dokter akan melakukan serangkaian tes, termasuk mengeluarkan cairan dari sendi menggunakan jarum.

Cairan tersebut kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk mengidentifikasi keberadaan kristal asam urat.

Bukan hanya itu, dokter kemungkinan akan menilai beberapa hal di samping gejala dan hasil tes, termasuk:

  • Mempertimbangkan gejala dan riwayat medis penderita
  • Tes darah asam urat
  • Pencitraan seperti USG atau X-ray.

Baca juga: 5 Gejala Asam Urat yang Patut Diwaspadai, Biasanya Muncul di Malam Hari

Obat asam urat di kaki

National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases (NIAMS) merekomendasikan penderita asam urat untuk menghindari makanan tinggi purin, seperti:

  • Makanan laut
  • Jeroan
  • Daging merah
  • Makanan dan minuman manis
  • Alkohol.

Sebaliknya, makanan tertentu dapat menurunkan kadar dan menjadi obat asam urat, seperti:

1. Ceri

Penelitian menunjukkan bahwa ceri dapat membantu menurunkan kadar asam urat dan mengurangi serangan asam urat.

2. Vitamin C

Menurut penelitian pada 2017, vitamin C dapat meningkatkan ekskresi atau pengeluaran asam urat.

Oleh karena itu, mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C akan bermanfaat dalam menurunkan kadar asam urat.

3. Kopi

Sebuah studi menunjukkan, orang yang rutin minum kopi cenderung tidak terkena asam urat. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi temuan ini.

Baca juga: Penyakit Asam Urat: Penyebab, Gejala, Penanganan, dan Pencegahannya

Di sisi lain, apabila tiba-tiba asam urat menyerang bagian kaki, penderita bisa melakukan beberapa upaya untuk mengatasinya, termasuk:

1. Minum obat

Bisa menggunakan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti naproxen (Aleve), ibuprofen, dan celecoxib (Celebrex). Namun, aspirin dosis rendah dapat memperburuk rasa nyeri.

2. Tinggikan kaki dan oleskan es

Langkah ini dapat meredakan peradangan dan nyeri. Caranya, angkat kaki hingga lebih tinggi dari dada, dan oleskan kompres dingin ke bagian kaki selama 20–30 menit.

3. Minum banyak cairan

Dilarang mengonsumsi alkohol dan minuman manis, penderita harus menargetkan 8–16 gelas cairan per hari sebagai gantinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Parade 6 Planet Berbaris Sejajar 3-4 Juni 2024, Bisakah Dilihat dari Indonesia?

Parade 6 Planet Berbaris Sejajar 3-4 Juni 2024, Bisakah Dilihat dari Indonesia?

Tren
Gaji Ke-13 Cair Juni 2024, Ini Besaran dan Kelompok Penerimanya

Gaji Ke-13 Cair Juni 2024, Ini Besaran dan Kelompok Penerimanya

Tren
Potret Rwanda, Dulu Hadapi Genosida Terparah, Kini Berubah Jadi Negara Terbersih di Dunia

Potret Rwanda, Dulu Hadapi Genosida Terparah, Kini Berubah Jadi Negara Terbersih di Dunia

Tren
Gaji Karyawan Dipotong 3 Persen Dana Tapera, Berlaku Mulai Kapan?

Gaji Karyawan Dipotong 3 Persen Dana Tapera, Berlaku Mulai Kapan?

Tren
Nomophobia dan Urgensi Detoks Dunia Digital

Nomophobia dan Urgensi Detoks Dunia Digital

Tren
Rincian Biaya Kuliah Universitas Mercu Buana 2024/2025

Rincian Biaya Kuliah Universitas Mercu Buana 2024/2025

Tren
Kisruh soal Penangkapan Pegi dan Penghapusan DPO Pembunuhan Vina, Kompolnas Akan Minta Klarifikasi Polda Jabar

Kisruh soal Penangkapan Pegi dan Penghapusan DPO Pembunuhan Vina, Kompolnas Akan Minta Klarifikasi Polda Jabar

Tren
Idul Adha 2024 Tanggal Berapa? Ini Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah

Idul Adha 2024 Tanggal Berapa? Ini Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah

Tren
Berapa Lama Durasi Jalan Kaki untuk Mengecilkan Perut Buncit?

Berapa Lama Durasi Jalan Kaki untuk Mengecilkan Perut Buncit?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 28-29 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 28-29 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Kolesterol Tinggi yang Kerap Diabaikan | Bantah Bunuh Vina, Pegi Tetap Diancam Hukuman Mati

[POPULER TREN] Tanda Kolesterol Tinggi yang Kerap Diabaikan | Bantah Bunuh Vina, Pegi Tetap Diancam Hukuman Mati

Tren
Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Tren
Kekuasaan Sejarah

Kekuasaan Sejarah

Tren
Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Tren
Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com