Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Fenomena Tanah Bergoyang di Lumajang, Ini Penjelasan BRIN

Kompas.com - 15/03/2023, 06:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan sebidang tanah "bergoyang" di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, viral di media sosial. 

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram ini pada Senin (13/3/20230.

Tampak dalam video, tanah yang diinjak oleh salah satu warga terlihat bergoyang. Sejumlah rumput dan tumbuhan di tanah tersebut ikut bergoyang ketika tanah diinjak.

Namun warga yang menginjak tanah yang bergoyang tidak terperosok dan tanah di sekitarnya juga tidak bergerak.

"Fenomena aneh, kali ini bukan mobil namun tanah bergoyang di desa Bades Pasirian Lumajang," tulis pengunggah dalam keterangan video.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Andre Li (@andreli_48)

Hingga Selasa (14/3/2023), video tanah bergoyang di Lumajang sudah ditonton sebanyak 26.800 kali.

Baca juga: BNPB Gelontorkan Rp 7,6 Miliar untuk Bangun 152 Hunian Tetap Korban Tanah Bergerak di Sukabumi

Fakta tanah bergoyang di Lumajang

Dilansir dari Kompas.com, lokasi tanah bergoyang yang videonya viral itu berada di wilayah Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. 

Hal tersebut dibenarkan oleh Wawan Sugiarto, pria di dalam video yang menginjak tanah bergoyang.

"Saya klarifikasi bukan di Desa Bandes," kata Wawan yang bekerja sebagai wartawan di salah satu televisi nasional.

Wawan mengatakan, keberadaan tanah bergoyang diketahui saat ada kendaraan tambang yang melintas. Ia kemudian iseng-iseng menginjak karena tanah tersebut bergoyang dan dia lalu merekam fenomena ini.

Namun, Wawan tidak mengetahui sejak kapan tanah itu bergoyang dan menurutnya fenomena ini terjadi karena proses sedimentasi dari tanah bekas kubangan.

"Itu deket sungai jadi banyak material pasir, batu. Itu sedimentasi saja. Endapan-endapan lumpur di situ," ujarnya.

Penjelasan BRIN

Peneliti ahli utama Kelompok Riset Petrologi dan Mineralogi Pusat Riset Sumber Daya Geologi Organisasi Riset Kebumian dan Maritim BRIN, Haryadi Permana, memberi penjelasan mengapa tanah bisa bergoyang seperti terjadi di Lumajang.

Ia menerangkan bahwa tanah bergoyang berasal dari tanah rawa seperti yang ada di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.

"Kemudian (tanah) tertimbun pohon dan alang-alang. Tanah kemudian mengeras. Walaupun demikian tetap tidak bisa padat," ujar Haryadi kepada Kompas.com, Selasa (14/3/2023).

Haryadi juga menjelaskan bahwa bagian bawah atau dalam tanah dapat kembali ke sifat asal gembur dengan permukaan kering.

Hal tersebut terjadi apabila iklim basah terjadi secara terus-menerus dan terbentuklah tanah bergoyang seperti yang viral di Instagram baru-baru ini.

Baca juga: Huntap untuk Korban Tanah Bergerak di Sukabumi Ditargetkan Rampung Setelah Lebaran

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com