Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Penumpang Kejar dan Berusaha Masuk Kereta yang Sudah Berangkat dari Stasiun Tebing Tinggi, Ini Kata KAI

Kompas.com - 09/03/2023, 14:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video memperlihatkan seorang penumpang berusaha mengejar dan masuk ke dalam kereta yang sudah diberangkatkan dari Stasiun Tebing Tinggi, Sumatera Utara viral di media sosial.

Video itu awalnya diunggah akun TikTok @cilukban yang kemudian dibagikan ulang oleh akun Instagram @drama.kereta pada Rabu (8/3/2023).

"Lagi videoin tibatiba ada kakak2 yang hampir ditinggal kereta, bingung ga tuh," demikian keterangan yang tertulis dalam video.

Hingga Kamis (9/3/2023) siang, video tersebut telah disukai lebih dari 2.800 kali dan dikomentari ratusan kali oleh pengguna Instagram.

Baca juga: Viral, Video Mobil Nyaris Tersambar KA Gajayana di Perlintasan Tanpa Palang, Kereta Sampai Berhenti Mendadak, KAI: Tidak Ada Laporan

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Drama Kereta Official ® (@drama.kereta)

Baca juga: Viral, Video Kucing Terbawa Naik KRL dari Citayam ke Stasiun Depok Lama, Ini Kata KAI Commuter

Lantas, bagaimana penjelasan PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengenai kejadian ini?

Kronologi kejadian

Manager Humas PT KAI Divisi Regional (Divre) I Simatera Utara Anwar Solikhin mengatakan, kejadian dalam video tersebut terjadi saat keberangkatan KA U65 Putri Deli relasi Tanjung Balai-Medan pada Selasa (7/3/2023).

Menurut Anwar, jadwal keberangkatan KA Putri Deli dari Stasiun Tebing Tinggi pada pukul 10.46 WIB.

Saat itu, sambungnya, KA Putri Deli sudah menerima semboyan keberangkatan dari petugas, dan area boarding sudah ditutup.

"Namun, saat kereta api sudah diberangkatkan terdapat penumpang wanita yang berlari dan masuk ke area peron dengan memaksa," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis.

"Padahal petugas sudah memperingatkan agar penumpang tidak berusaha mengejar atau naik ke atas KA," tambah Anwar.

Baca juga: Viral, Video Penumpang Disebut Terjepit KRL, KAI Commuter: Bukan Tangannya

Merugikan banyak pihak

Atas kejadian tersebut, KAI mengimbau kepada para pelanggan KA yang sudah melakukan pemesanan tiket, agar mengatur waktu perjalanannya dengan baik.

Penumpang diimbau tidak datang ke stasiun mepet dengan waktu keberangkatan KA.

Anwar menyampaikan, maksimal 1 jam sebelum jadwal keberangkatan KA, penumpang sudah harus berada di area stasiun.

"Selain itu memperhatikan syarat-syarat perjalanan KA yang berlaku agar tidak memakan waktu saat melakukan pemeriksaan boarding pass," kata dia.

Lebih lanjut, pihaknya berharap agar ke depepannya tidak ada kejadian serupa, mengingat hal itu merugikan banyak pihak.

"Selain membahayakan diri penumpang, juga dapat mengganggu perjalanan KA, menimbulkan keterlambatan serta keselamatan perjalanan KA," tandasnya.

Baca juga: Viral, Twit Kumpulan Pemuda Prank Teriak Copet ke Penumpang, KAI Commuter Imbau Saling Menghormati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com