Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Kebiasaan Minum Kopi yang Bisa Menyebabkan Berat Badan Naik

Kompas.com - 05/03/2023, 16:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com Kopi banyak dikenal sebagai minuman yang dapat menurunkan berat badan karena beberapa kandungan yang dimilikinya.

Namun, tahukah Anda jika kopi ternyata juga bisa menyebabkan kenaikan berat badan?

Jika Anda sedang mencoba menurunkan berat badan dengan cara yang sehat, Anda mungkin terkejut mendengar bahwa beberapa kebiasaan minum kopi dapat merugikan program diet. 

Baca juga: 11 Manfaat Kopi bagi Kesehatan Tubuh, Melindungi Hati hingga Tingkatkan Fungsi Otak


10 Kebiasaan minum kopi yang menaikkan berat badan

Dilansir dari Parade, ada beberapa kebiasaan buruk minum kopi yang bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Berikut beberapa di antaranya:

1. Menambahkan banyak bahan tambahan

Ahli diet terdaftar Isabel Smith, RD, CDN, mengatakan bahwa meskipun kopi saja tidak menyebabkan penambahan berat badan, namun menambahkan gula atau perasa bisa menjadi penyebabnya.

Terlebih jika Anda membeli kopi di sebuah kafe atau kedai kopi, di mana barista sering tidak menggunakan bahan-bahan seperti vanilla atau lavender dalam bentuk aslinya. Melainkan, menambahkannya dalam bentuk sirup manis ke minuman Anda.

Penambahan ini dapat meningkatkan kalori dalam minuman. Misalnya, grande cinnamon dolce latte di Starbucks yang memiliki 340 kalori.

Baca juga: 6 Cara Sehat Minum Kopi

2. Menambahkan pemanis buatan

Aspartam, pemanis buatanfreepik Aspartam, pemanis buatan
Menambahkan pemanis buatan ke dalam kopi dapat menjadi penyebab mengapa Anda mengalami kenaikan berat badan ketika rutin minum kopi.

“Penelitian menunjukkan bahwa pemanis buatan dapat berpotensi dan memiliki efek negatif pada mikrobioma usus kita. Ditambah, pemanis buatan jauh lebih terkonsentrasi pada rasa manis sehingga selera kita dapat beradaptasi dan mendambakan hal-hal yang lebih manis lagi, ”jelas Smith.

3. Menambahkan minyak MCT atau minyak kelapa

Ilustrasi minyak kelapa.FREEPIK/JCOMP Ilustrasi minyak kelapa.
Diet ketogenik menjadi pola makan yang sangat populer. Banyak orang mengadopsi kebiasaan menambahkan minyak MCT atau minyak kelapa ke dalam kopi mereka sebagai cara untuk membantu tubuh tetap dalam ketosis.

Smith mengatakan ada pro dan kontra untuk meningkatkan kopi dengan cara ini. Menurutnya, penambahan bahan-bahan tersebut bisa membuat kopi lebih mengenyangkan dan membantu menyeimbangkan kadar gula darah.

Namun di sisi lain, menambahkan minyak kelapa ke dalam kopi dapat membuat kopi lebih tinggi kalori.

Baca juga: 9 Manfaat Minum Kopi untuk Kesehatan, Salah Satunya Memperpanjang Umur

4. Menambahkan kolagen ke dalam kopi

Ilustrasi kolagen, manfaat kolagen, fungsi kolagen. Shutterstock/YuliaLisitsa Ilustrasi kolagen, manfaat kolagen, fungsi kolagen.
Banyak orang yang menambahkan kolagen ke dalam kopi mereka sebagai cara untuk menambahkan protein.

Seperti minyak MCT dan minyak kelapa, Smith mengatakan bahwa kolagen dapat membantu rasa kenyang dan membantu menyeimbangkan gula darah, tetapi tetap mengandung kalori. 

5. Hobi jajan coffee latte

Secara umum, saat Anda mengonsumsi kopi yang mengandung banyak susu, maka Anda tidak mendapatkan banyak nutrisi dari kopi itu sendiri. 

"Saya tahu banyak orang menyukai krimnya, tetapi itu berasal dari minyak inflamasi. Jika Anda memiliki tujuan penurunan berat badan, maka Anda bisa mendapatkan sekitar setengah porsi karbohidrat per cangkir kopi," kata ahli diet terdaftar dan pendiri Foodtrainers Lauren Slayton, MS, RD.

Baca juga: Minum Kopi Saat Perut Kosong, Apakah Berbahaya?

6. Menambahkan krimer

Krimer adalah bahan yang sering ditambahkan saat membuat kopi, yang dapat menjadi penyebab kenaikan berat badan Anda.

Beberapa krimer dimaniskan dengan gula atau pemanis buatan yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.

7. Kopi dijadikan sebagai menu utama dalam diet

Beberapa orang mencoba menurunkan berat badan dengan melewatkan sarapan. Mereka beranggapan bahwa melewatkan sarapan bisa mengurangi kalori. Sebagai ganti menu sarapan, mereka akan memilih untuk minum secangkir kopi.

Faktanya, jika Anda berolahraga di pagi hari dan hanya minum kopi untuk sarapan, maka hal ini bisa membuat Anda mudah lapar dan makan berlebihan nantinya.

8. Memasangkan kopi dengan kue

Ilustrasi kue red velvetDok. Unsplash / Amirali Mirhashem Ilustrasi kue red velvet
Kopi dan kue merupakan kombo yang klasik, yang dijadikan rutinitas pagi dan sore banyak orang.

Jika Anda sedang mencoba menurunkan berat badan, penting untuk memperhatikan kalori dalam makanan manis yang memiliki nilai gizi yang sangat sedikit ini. 

9. Minum kopi kemasan

Membeli minuman kopi kemasan memang praktis daripada mampir ke kedai kopi.

Namun, minuman kopi kemasan ini banyak mengandung bahan yang menurut Slayton dan Smith harus diminimalkan, jika ingin menurunkan berat badan. Kedua bahan itu adalah gula dan pemanis buatan.

Baca juga: Hal yang Akan Terjadi pada Tubuh Ketika Kita Berhenti Minum Kopi Selama Sebulan

10. Minum kopi di malam hari

Jika kebiasaan minum kopi mengganggu tidur Anda, maka hal itu bisa berkontribusi pada penambahan berat badan.

Studi ilmiah menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari lima jam setiap malam lebih cenderung mengalami kenaikan berat badan daripada orang yang tidur setidaknya tujuh jam setiap malam.

Jadi hendaknya, hindari minum kopi di malam hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com