Dikutip dari Hopkins Medicine, diabetes gestasional adalah kondisi di mana hormon yang dibuat oleh plasenta mencegah tubuh untuk menggunakan insulin secara efektif. Hal ini menyebabkan glukosa menumpuk di dalam darah yang seharusnya glukosa itu diserap oleh sel.
Tidak seperti diabetes tipe 1, diabetes gestasional tidak disebabkan oleh kekurangan insulin, tetapi oleh hormon lain yang diproduksi selama kehamilan yang dapat membuat insulin kurang efektif, suatu kondisi yang disebut resistensi insulin.
Meskipun setiap wanita dapat mengembangkan diabetes gestasional selama kehamilan, namun ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risikonya. Berikut di antaranya:
Meskipun peningkatan glukosa dalam urin sering dimasukkan dalam daftar faktor risiko, namun dalam hal ini tidak diyakini sebagai indikator yang dapat dikaitkan untuk diabetes gestasional.
Diabetes gestasional biasanya hilang setelah melahirkan, namun hal ini dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Selain itu, ini juga dapat menyebabkan bayi Anda lebih cenderung mengalami obesitas saat masih anak-anak atau remaja, dan mengembangkan diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Sebelum hamil, Anda mungkin bisa mencegah diabetes gestasional dengan perubahan gaya hidup. Ini termasuk menurunkan berat badan jika Anda mengalami obesitas, makan makanan yang sehat, dan melakukan aktivitas fisik secara teratur.
Baca juga: 4 Bahaya Diabetes Gestasional bagi Ibu Hamil dan Bayi
Dilansir dari Mayo Clinic, pradiabetes adalah kondisi ketika Anda memiliki kadar gula darah yang lebih tinggi dari normal. Namun kondisi ini belum cukup tinggi untuk dianggap sebagai diabetes tipe 2.
Faktor yang memungkinkan Anda terkena diabetes tipe 2 juga dapat meningkatkan risiko pradiabetes. Faktor-faktor ini meliputi: