Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Masuk Sekolah Pukul 05.00 Pagi di NTT, Psikolog: Bisa Berdampak pada Fisik dan Mental

Kompas.com - 01/03/2023, 12:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beredar sebuah video yang berisi Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat meminta agar sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kupang menerapkan jam pelajaran dimulai pukul 05.00 pagi.

Dalam video yang viral tersebut, Viktor mengatakan kebijakan masuk sekolah pukul 05.00 pagi diterapkan untuk membangun etos kerja para siswa.

"Perubahan itu memang sakit. Tapi harus dimulai, sehingga tidak ada yang persoalkan rombongan belajar terbatas," kata Viktor dalam video itu.

Baca juga: Alasan Pemprov NTT Terapkan Masuk Sekolah Pukul 5 Pagi

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Nusi membenarkan adanya penerapan aturan tersebut.

Linus mengatakan, aturan tersebut sudah diterapkan sejak Senin (27/2/2023) di salah satu SMA di Kupang.

“Sudah diterapkan mulai hari ini dan SMA Negeri 6 (Kupang) sudah lakukan pagi tadi dan berjalan baik tanpa hambatan,” ucap Linus dilansir dari Kompas.com, Senin (27/2/2023).

Adapun sekolah-sekolah lainnya, kata Linus, masih dalam tahap sosialisasi kepada para wali murid.

Menurutnya, sosialisasi bukan berarti menunda, tetapi aturan tetap diterapkan sembari proses kajiannya berjalan.

Linus berharap, aturan tersebut dapat diterima oleh para orangtua murid dan juga masyarakat.

“Ini untuk melatih kedisiplinan anak-anak NTT,” tandasnya.

Baca juga: Ramai soal SMA di NTT Wajib Masuk Jam 5 Pagi, Kemendikbud: Sekolah Harus Menyenangkan

Dampak bagi murid

Ilustrasi sekolah.SHUTTERSTOCK/Superstar Ilustrasi sekolah.

Menanggapi hal itu, psikolog anak, Astrid Wen mengatakan, aturan masuk sekolah pukul 05.00 pagi tidak relevan bagi sebagian besar murid.

“Jam 5 pagi itu bukan waktu yang cocok untuk kebanyakan (sebagian besar) murid. Mungkin satu dua orang cocok, tapi tidak cocok dengan kebanyakan murid,” ucap Astrid saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/2/2023).

Astrid mengatakan, kebijakan tersebut akan berdampak pada fisik dan mental dari murid.

“Berbeda hal dengan satu dua siswa mendapatkan training khusus, itu berbeda,” tutur dia.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com